Denpasar (Antara Bali) - Wilayah Bali utara makin diminati wisatawan mancanegara yang menumpang kapal pesiar dari Singapura menuju beberapa objek wisata di Indonesia dan Australia.
"Saya melihat gejala itu sebagai bagian dari pemerataan `kue` pariwisata di Bali yang selama ini terkonsentrasi di wilayah selatan," kata pengamat pariwisata Bali Prof Nyoman Darma Putra di Denpasar, Jumat, mengomentari program kerja yang ditawarkan pasangan Cagub-Cawagub Bali, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan.
Oleh sebab itu, dia mendukung program pemerintah pusat dan daerah untuk membangun bandar udara internasional di wilayah Bali utara, tepatnya di Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
"Sementara menunggu relaisasi pendirian bandara, promosi dan menggalakkan Bali utara sebagai destinasi kapal pesiar menjadi cara yang efektif untuk menggeliatkan pariwisata ke Bali Utara," kata dosen mata kuliah Kajian Pariwisata itu.
Penulis buku "Tourism Development and Terrorism in Bali" itu bersama Michael Hitchcock pada tahun 2007 itu menilai, Bali utara memiliki banyak potensi daya tarik wisata.
Selain itu Kota Singaraja, bekas Ibu Kota Provinsi Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur itu juga bisa dipromosikan sebagai wisata sejarah karena kota itu merupakan kota pertama yang dijajah Belanda dan dijadikan pusat Keresidenan Bali-Lombok oleh pemerintah kolonial Belanda.
Di Bali terdapat tiga pelabuhan yang sering disinggahi kapal pesiar, yakni Pelabuhan Benoa (selatan), Tanah Ampo (timur), dan Celukan Bawang (utara). (*/M038/T007)
Bali Utara Diminati Wisatawan Kapal Pesiar
Jumat, 8 Februari 2013 10:03 WIB