Denpasar (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan tingkat hunian hotel kawasan wisata di Bali Selatan berpotensi mencapai hingga 90 persen selama libur panjang Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.
“Tamu didominasi wisatawan domestik berpotensi naik 20 persen,” kata Ketua PHRI Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Bali, Rabu.
Ada pun dalam sepekan terakhir lanjut dia, tingkat okupansi rata-rata di kawasan itu diperkirakan mencapai rentang 60-70 persen.
Menurut dia, kawasan yang berpotensi memiliki hunian hingga 90 persen itu berpotensi terkonsentrasi di Kabupaten Badung di antaranya tersebar di Kuta, Nusa Dua, dan Canggu.
Sementara itu, Sekretaris PHRI Bali Perry Markus menambahkan kawasan wisata lainnya di antaranya Kabupaten Buleleng, Bali Utara berpotensi memiliki tingkat hunian hotel diperkirakan sekitar 50 persen.
Ia menambahkan adanya libur panjang, cuti bersama hari besar keagamaan dan disambung dengan akhir pekan menolong geliat pariwisata di tengah musim sepi kunjungan pada Februari ini.
“Untuk harga kamar kemungkinan mengalami kenaikan menyesuaikan pasar dengan potensi sekitar 10 persen,” ucapnya.
Baca juga: PHRI Bali sosialisasi ke pungutan wisman melalui hotel
Berdasarkan data PHRI Bali, total hotel yang tergabung di bawah naungan organisasinya mencapai 316 hotel dengan jumlah kamar diperkirakan mencapai sekitar 150 ribu kamar.
Ia memperkirakan jumlah kamar dapat lebih banyak dari itu mengingat masih ada hotel yang belum tergabung dalam asosiasi.
Sementara itu, berdasarkan data Angkasa Pura 1 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, terdapat pengajuan penambahan penerbangan tambahan mencapai 18 rute keberangkatan dan 19 rute kedatangan domestik di antaranya dari Jakarta, Makassar, Surabaya, Lombok, Banjarmasin, Yogyakarta, Solo dan Tambolaka.
General Manager Angkasa Pura 1 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan memperkirakan puncak peningkatan kedatangan penumpang pada Jumat ini dengan jumlah mencapai 13.187 orang dan internasional 16.589 orang.
Sedangkan puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada 11 Februari dengan perkiraan 16.244 penumpang domestik dan 19.380 penumpang internasional.
Baca juga: Menparekraf ajak industri spa wujudkan pariwisata berkelanjutan
Selama periode libur panjang 8-11 Februari itu, lanjut dia, diperkirakan jumlah penumpang mencapai 241 ribu orang atau rata-rata sekitar 60 ribu orang per hari.
Angka itu, lanjut dia, diperkirakan naik empat persen jika dibandingkan pekan pertama Februari 2024 mencapai hampir 58 ribu orang.