Denpasar (ANTARA) - General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan menyampaikan penerbangan rute Denpasar-Bandung (DPS-BDG) kini berganti menjadi Denpasar-Kertajati (DPS-KJT).
Perubahan ini menyusul mulai beroperasi penuhnya Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar), sehingga yang sebelumnya menggunakan fasilitas di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara kini tidak lagi.
“Kami berharap beroperasinya Bandara Kertajati dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan dan konektivitas Pulau Bali dengan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan. Ke depannya, kami juga berharap penerbangan-penerbangan lain dapat turut meramaikan rute Bali-Kertajati,” kata Handy, di Denpasar, Minggu.
Rute Denpasar-Kertajati yang dilayani oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai ini disambut antusias oleh pihak bandara, Handy menyebut ini sebagai tonggak pencapaian bagi Bandara Ngurah Rai dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
“Dengan terhubungnya Provinsi Jawa Barat dan Bali, maka ruang untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam sektor pariwisata akan semakin terbuka lebar,” ujarnya.
Saat ini selain maskapai Indonesia Air Asia yang melakukan penerbangan perdana Minggu pagi tadi, rute Denpasar-Kertajati juga sudah resmi dilayani maskapai Super Air Jet dan Citilink, dengan itu maka satu-satunya bandara reguler di Bali tersebut telah melayani 19 rute domestik melalui 13 maskapai.
“Untuk penerbangan domestik khusus di bulan Oktober, Bandara I Gusti Ngurah Rai rata-rata melayani 29 ribu penumpang per hari baik datang maupun pergi,” kata Handy memberi data.
Minggu pagi tadi, secara perdana maskapai Indonesia Air Asia terbang dari Bali pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Majalengka pada pukul 07.15 WIB, perjalanan dengan nomor penerbangan QZ750 itu menggunakan pesawat tipe Airbus A320 mengangkut 70 penumpang.
Kemudian, pesawat tersebut melanjutkan perjalanannya kembali menuju Bali dengan nomor penerbangan QZ751 pada pukul 08.34 WIB dan mendarat pada pukul 10.55 WITA dengan membawa 115 penumpang.
Salah satu penumpang yang memanfaatkan maskapai tersebut dan tiba di Pulau Dewata pagi tadi bernama Nova mengaku senang, lantaran ini pertama kalinya ia menggunakan layanan dari Bandara Kertajati.
“Suasananya seru karena berangkat dari terminal baru. Sangat membantu dengan adanya rute ini karena memudahkan tidak perlu ke Jakarta untuk ke Bali,” ujarnya pula.