Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta masyarakat tidak membuang sampah ke selokan guna mengantisipasi bencana pada musim hujan.
“Warga agar jangan sekali-kali membuang sampah ke selokan atau sungai. Tindakan itu akan meningkatkan potensi terjadinya banjir saat musim hujan tiba,” katanya dalam keterangan yang diterima di Denpasar, Jumat.
Hal itu dikemukakan saat bertemu Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, Kepala Satpol PP Bali, dan Kepala Pelaksana BPBD Bali. Ia melihat ada potensi masyarakat membuang sampah sembarangan usai sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kebakaran pada musim kemarau ini.
“Ini yang sangat saya khawatirkan. Untuk itu saya peringati warga jangan buang sampah ke selokan atau sungai,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, berdasarkan prakiraan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar musim hujan akan terjadi pada pertengahan November 2023.
Karena itu ia mengajak masyarakat bersikap bijak dalam penanganan sampah, dengan membudayakan pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019.
Selain ia mendorong masyarakat melakukan gerakan serentak membersihkan selokan dan sungai di lingkungan masing-masing. “Hal ini penting untuk mengantisipasi bencana banjir,” kata dia.
Nantinya setelah kebijakan pungutan bagi wisatawan asing berjalan pada 14 Februari 2024, lanjutnya, Pemprov Bali berencana memanfaatkan dana tersebut untuk penanganan masalah sampah, selain untuk penguatan budaya yang selama ini menjadi daya tarik Pulau Dewata.
“Kami fokuskan pada dua kegiatan itu. Malu kita dengan wisatawan kalau sampahnya belum tertangani dengan baik,” ucapnya.
Selain terkenal dengan pariwisata, Bali juga masuk dalam zona rawan bencana. Karena itu ia mengapresiasi peran lembaga yang punya banyak partisipasi, seperti Basarnas Bali.
Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menyampaikan selama ini telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, walaupun saat ini jumlah personel tak banyak yaitu 125 orang tersebar di empat kabupaten atau pos.
“Kantor pusat kami di Uluwatu. Sementara pos Basarnas Bali tersebar di tiga tempat yaitu Karangasem, Singaraja, dan Jembrana. Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan ke Nusa Penida, kami juga telah membentuk unit di pulau itu,” ujar Sidakarya.
Gubernur Bali minta masyarakat tak buang sampah ke selokan
Jumat, 27 Oktober 2023 16:12 WIB