Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi II Kamis dibuka melemah seiring pelaku pasar masih akan mencermati visi dan misi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
IHSG sesi II dibuka melemah 56,52 poin atau 0,82 persen ke posisi 6.871,39. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,08 poin atau 0,98 persen ke posisi 916,32.
"Investor nantinya akan lebih mencermati ke visi misi para capres- cawapres untuk perkembangan Indonesia ke depannya, namun secara historis, menjelang Pemilu pergerakan IHSG dapat dikatakan menguat/ membaik," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit kepada Antara Jakarta, Kamis.
Namun demikian, Didit mengatakan untuk saat ini sentimen pasar masih cenderung ke global, yang mana investor masih mencermati tensi geopolitik di Timur Tengah yang semakin memanas.
Selain itu, dari perekonomian Amerika Serikat (AS), yang mana yield US Treasury note 10 year kembali menguat ke 4,9 persen, serta sikap hawkish The Federal Reserve (The Fed) setelah adanya rilis data penjualan retail yang menguat.
"Selain itu, dari China, investor juga mencermati perkembangan perekonomian di sana setelah Gross Domestic Product (GDP) China secara tahunan yang terkontraksi dan dikhawatirkan perekonomiannya akan cenderung stagnan," ujar Didit.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal III-2023 sebesar 4,9 persen year on year (yoy), atau di atas perkiraan konsensus 4,4 persen, namun lebih rendah dari kuartal sebelumnya 6,3 persen yoy (low based pada kuartal II 2022 akibat lockdown di kota besar China).
Sementara itu, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada siang ini akan menentukan suku bunga acuannya BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang diperkirakan akan ditahan di level 5,75 persen.
Sebelumnya, bank sentral tersebut melaporkan permintaan kredit baru perbankan pada September 2023 terindikasi meningkat, tercermin pada saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 92,6 persen atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 86,2 persen.
Pembiayaan korporasi pada periode yang sama terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 16,1 persen dibandingkan pada Agustus 2023 sebesar 14,7 persen.
Sementara itu, SBT pembiayaan rumah tangga tumbuh 11,5 persen, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 11,9 persen, yang mana lonjakan penyaluran kredit perbankan mencerminkan akselerasi dunia usaha, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 661,70 poin atau 1,91 persen ke 31.430,60, indeks Hang Seng melemah 356,43 poin atau 2,01 persen ke 17.376,09, indeks Shanghai melemah 40,34 poin atau 1,32 persen ke 3.018,37, dan indeks Straits Times melemah 38,66 poin atau 1,23 persen ke 3.097,96.
Baca juga: IHSG BEI berpotensi variatif seiring prediksi BI akan tahan suku bunga di level 5,75 persen