Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan dana kepada 52 sulinggih atau pendeta, dan 46 pemangku atau pemimpin ritual, total Rp101 juta.
"Bantuan kepada sulinggih masing-masing Rp1,5 juta dan pemangku Rp500.000 itu, diserahkan seusai perayaan Siwaratri, hari perenungan dosa yang dipusatkan di pelataran Pura Besakih," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan Gubernur Mangku Pastika beserta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Bali berbaur dengan umat yang datang dari berbagai pelosok di Pulau Dewata mengikuti perayaan Siwaratri sejak Kamis (10/1) petang hingga Jumat pagi.
Seusai kegiatan ritual yang melibatkan puluhan pendeta, Gubernur Pastika memberikan "punia" atau bantuan dana terkait kegiatan keagamanaan dan satu stel pakaian adat kepada masing-masing pemangku.
Ketut Teneng menambahkan, Siwaratri, salah satu hari suci umat Hindu itu bermakna untuk melakukan introspeksi diri melalui "jagra" atau tidak tidur, tidak makan maupun minum dan tidak bicara.
Pementasan sejumlah kesenian khas daerah Bali mewarnai perayaan ritual di Pura terbesar yang berlokasi di kaki lereng Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Dewata itu.
Pementasan berbagai tari wali itu mengusung tema Lubdaka berlangsung semalam suntuk. Jenis kesenian itu antara lain wayang, arja dan topeng bondres yang mampu menghilangkan rasa kantuk bagi umat yang tengah "jagra" atau tidak tidur. (*/T007)
Gubernur Bali Bantu Sulinggih Rp101 Juta
Jumat, 11 Januari 2013 8:03 WIB