Denpasar (Antaranews Bali)- Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti ritual persembahyangan Hari Suci Siwaratri di Pura Dalem Desa Pakraman Sumerta, Denpasar, berbaur bersama umat Hindu setempat.
"Kami sangat mengharapkan, agar umat Hindu dapat melaksanakan persembahyangan Siwaratri dengan khidmat," kata Rai Mantra di sela-sela mengikuti persembahyangan tersebut, Senin malam.
Siwaratri merupakan salah satu hari yang disucikan umat Hindu untuk memuja manifestasi Tuhan sebagai Dewa Siwa. Siwaratri bagi umat Hindu diyakini sebagai hari untuk memohon pengampunan dosa pada Dewa Siwa.
Hari suci ini jatuh setiap setahun sekali, tepatnya sehari sebelum Tilem Kepitu (bulan mati ketujuh) menurut perhitungan Kalender Bali.
"Mari kita mengendalikan diri dan memperdalam keimanan, karena hal itu sangat penting dan berdampak pada perilaku kita," ujar Rai Mantra.
Orang nomor satu di Kota Denpasar itu mengaku akan melaksanakan ritual persembahyangan Siwaratri di sejumlah pura di Kota Denpasar.
Sebelumnya, Rai Mantra telah bersembahyang ke Pura Agung Jagatnatha dan melanjutkan bersembahyang ke pura di wilayah Sanglah, Denpasar. "Mari kita dengan sekhidmat-khidmatnya melaksanakan persembahyangan Siwaratri," ucapnya.
Warga Desa Pakraman (desa adat) Sumerta tampak khusyuk mengikuti persembahyangan, meskipun bersembahyang di bawah guyuran hujan.
Ritual persembahyangan "dipuput" atau dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Putra Bajing, sulinggih (pendeta Hindu) dari Griya Tegal Jingga, Denpasar.
Baca Juga: Siwaratri di Pantai Sanur
Acara persembahyangan dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni rangkaian persembahyangan pertama pukul 20.30 Wita, selanjutnya persembahyangan kedua tepat tengah malam, dan persembahyangan ketiga pada pukul 05.00 Wita Selasa pagi (16/1).
Dalam persembahyangan itu juga diisi dengan ceramah agama mengenai pemaknaan Siwaratri oleh Bendesa Desa Pakraman Sumerta, serta diskusi agama (dharmatula), dan melantunkan lagu-lagu suci keagamaan (dharma gita). (WDY)