Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Made Mangku Pastika beserta kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Bali akan berbaur dengan masyarakat saat menghadiri perayaan Siwaratri, yakni hari perenungan dosa, 10-11 Januari 2013.
"Kegiatan itu dipusatkan di pelataran Pura Besakih di kaki Gunung Agung di wilayah Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Pulau Dewata mulai Kamis petang," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan Gubernur dan para pejabat akan berbaur dengan umat yang datang dari berbagai pelosok Pulau Dewata untuk mengikuti rangkaian kegiatan ritual.
Kegiatan ritual hari perenungan dosa itu juga dihadiri 52 "sulinggih" berasal dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, serta 46 "pemangku", pemimpin ritual umat Hindu.
Ketut Teneng menjelaskan salah satu hari suci umat Hindu itu bermakna untuk melakukan introspeksi diri melalui "Jagra" atau tidak makan, tidak minum, tidak tidur, dan tidak bicara.
Selama pelaksanaan ritual perenungan dosa itu, umat akan melaksanakan tiga kali persembahyangan di pelataran Pura Agung Besakih, 90 kilometer timur Denpasar.
Persembahyangan pertama dipimpin para pendeta berlangsung pada Kamis (10/1) pukul 19.00 Wita, kedua pada tengah malam (24.00 Wita), dan persembahyangan ketiga Jumat (11/1) pukul 05.00 Wita.
Hari Siwaratri jatuh setiap 420 hari sekali, yakni bertepatan dengan hari ke-14 paruh gelap, bulan ketujuh (panglong ping 14 sasih kepitu) mengandung makna yang sangat mendalam dalam memburu kebaikan (Dharma). (*/T007)
Gubernur "Jagra" Siwaratri di Besakih
Kamis, 10 Januari 2013 9:39 WIB