Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) meneken kerja sama kemitraan terkait tata kelola laut dengan Universitas Toliara, Madagaskar di Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) Forum, Nusa Dua, Bali, Selasa.
“Kerja sama antara IPB, Unpad dan Universitas Toliara itu ada beberapa poin untuk menunjang ekonomi biru dan sosial yang lebih mendorong prinsip keberlanjutan,” kata Rektor IPB Arif Satria di sela KTT AIS Forum 2023 di BNDCC, Kabupaten Badung, Bali.
Dia menjelaskan kerja sama itu di antaranya menyangkut praktik baik yang selama ini dilakukan IPB dan Unpad.
Arif menambahkan dari IPB, kerja sama itu menjadi wahana di antaranya untuk berbagi pengetahuan dan peningkatan kapasitas untuk implementasi teknologi dan inovasi di antaranya pengembangan rumpon yang masih tergolong baru di negara itu.
Selain itu, memperkuat pengembangan keterampilan masyarakat nelayan di pesisir timur benua Afrika itu terutama pengembangan ekonomi biru yang lebih berkelanjutan.
Baca juga: Negara peserta AIS Forum tertarik terapkan ekonomi biru yang diinisiasi Indonesia
Senada dengan Arif, Rektor Unpad Rina Indiastuti menambahkan melalui kerja sama itu diharapkan pengelolaan nilai tambah laut lebih berkelanjutan dan inklusif karena pengembangan sosial ekonomi masyarakat harus terus ditingkatkan guna menghadapi tantangan perubahan iklim.
Melalui kerja sama tiga pihak itu, lanjut dia, pihaknya mengusulkan topik yang lebih konkrit tidak hanya riset tapi juga pendidikan, peningkatan kapasitas masyarakat di laut dan juga pengabdian masyarakat.
Pihaknya memiliki inovasi membuat sistem informasi terkait data lautan yang dapat mengetahui kesehatan laut dan dinamika kehidupan laut yang dijadikan modal dasar dalam menjalani kerja sama tersebut.
Dengan begitu, pengembangan sosial ekonomi laut dan menjaga lingkungan dapat diseimbangkan.
“Tindak lanjut setelah penandatangan ini, kami cukup yakin melakukan kegiatan yang ujungnya kami implementasikan di laut Indonesia yakni ekonomi biru, menyeimbangkan nilai tambah berbasis riset dan teknologi dengan tetap menjaga lingkungan,” katanya.
Baca juga: KTT AIS Forum 2023 digelar agar suara negara kepulauan dapat didengar