Denpasar (ANTARA) - Saat ini, perubahan yang terjadi di dunia, zaman dan sejarah telah berubah dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dunia telah memasuki periode baru yang penuh gejolak dan perubahan seperti hegemonisme, politik kekuasaan, penindasan yang merajalela, konflik lokal yang terjadi, munculnya pemikiran anti-globalisasi serta isu-isu tradisional maupun non-tradisional yang berkaitan saling tumpang tindih ini telah menjadi tantangan baru yang berat bagi perdamaian dan pembangunan dunia. Dan saat ini dunia sekali lagi berada di persimpangan jalan dalam sejarah. “Konsep keamanan seperti apa yang dibutuhkan dunia dan bagaimana negara-negara dapat mencapai keamanan bersama?”, ini telah menjadi pertanyaan bagi semua orang.
Mengikuti latar belakang di atas, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping berlandaskan dengan kesejahteraan umum umat manusia, dengan sungguh-sungguh mengusulkan inisiatif keamanan global bersama dengan berpegang teguh pada keamanan global yang komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membangun komunitas keamanan jangka panjang. Konsep keamanan ini tujuannya membangun komunitas yang menganjurkan satu jalan keamanan baru yang mengutamakan berkomunikasi tanpa konfrontasi, bersahabat tanpa aliansi dan jalur keamanan baru yang bersifat win-win dan bukan zero-sum. Inisiatif ini mewujudkan inti dari konsep komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia, dan telah mendapat respon positif dari komunitas internasional serta dipuji dan didukung oleh banyak negara hingga organisasi internasional.
Pada bulan Juli tahun 2023, Presiden Xi Jinping melakukan audiensi dengan Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi mengatakan inisiatif pengembangan global, inisiatif keamanan global dan inisiatif kebudayaan global yang diusulkan oleh Presiden Xi adalah yang terbuka dan inklusif, Indonesia akan mendukung secara aktif. Pada bulan September tahun 2023, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang melakukan audiensi bersama dengan Presiden Jokowi, dengan menekankan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mengadakan inisiatif pengembangan global, inisiatif keamanan global dan inisiatif kebudayaan global di bidang-bidang yang bilateral, regional dan multilateral. Inisiatif keamanan global memiliki makna penting untuk perdamaian dan keamanan yang bukan hanya Tiongkok dan Indonesia saja tetapi juga bagi semua negara-negara berkembang.
Inisiatif keamanan global sepenuhnya mempertimbangkan masalah negara-negara berkembang dan menjaga serta melindungi kepentingan keamanan mereka. Lama-kelamaan, Hak negara-negara berkembang untuk bersuara tidak terwujud dan kepentingan keamanannya tidak dapat terlindungi sepenuhnya. Inisiatif ini menekankan kesetaraan kepentingan keamanan, mengadvokasi persamaan hak dan persamaan peraturan di antara semua negara, Hal ini membantu mendorong negara-negara berkembang untuk meningkatkan suara mereka dalam sistem tata kelola keamanan internasional dan mendorong pengembangan sistem tata kelola keamanan global ke arah yang lebih adil dan merata.
Inisiatif keamanan global menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua negara, juga menyarankan untuk menyelesaikan masalah dan pertentangan antara negara secara ber-dialog dan damai. Sering terjadinya masalah dan isu-isu di bidang keamanan internasional, mempunyai dampak yang besar terhadap negara yang berkembang, juga terhadap kemajuan Regional. Inisiatif ini tetap menggunakan cara musyawarah secara damai dalam menangani segala perbedaan pendapat dan perselisihan antara negara, mendukung semua usaha untuk menyelesaikan krisis, menentang sanksi yurisdiksi “lengan panjang dan sanksi sepihak” dan mendorong kestabilan, kedamaian serta pembangunan berkelanjutan. Inisiatif ini sesuai dengan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai yang diprakarsai pada Konferensi Asia Afrika, “Semangat Bandung” yang cetuskan di Indonesia ini, dapat dijadikan untuk menemukan jalur pembangunan bersama, saling berbagi dan menguntungkan, dan manfaat bersama untuk terwujudnya keamanan Asia dan dunia.
Inisiatif Keamanan Global mampu meningkatkan kemampuan keamanan di berbagai negara dan mendorong peningkatan dan pengembangan platform dan memperbaiki mekanisme keamanan internasional. Inisiatif ini mendukung pembentukan dan peningkatan platform dan memperbaiki mekanisme pertukaran dan kerja sama internasional, memanfaatkan mekanisme multilateral regional dan internasional yang ada untuk mendorong implementasi, dan membangun arsitektur keamanan regional yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan. Inisiatif ini menekankan "perlunya mendukung dan meningkatkan mekanisme dan struktur kerja sama keamanan regional yang berpusat pada ASEAN, dan menyesuaikan dengan 'cara ASEAN' dalam mencapai kesepakatan melalui konsultasi dan mempertimbangkan kenyamanan semua pihak." Dan Tiongkok akan selalu mempertahankan semangat perjanjian tersebut. Dengan semangat inisiatif ini,Tiongkok akan selalu mendukung peran ASEAN untuk menjadi arsitektur regional, berdiri pada posisi sentral dan dengan tindakan praktis secara tegas menjaga perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik.
Inisiatif keamanan global menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan toleransi, bukan merupakan alat persaingan geopolitik yang tertutup dan untuk kepentingan pribadi. Inisiatif keamanan global yang diserukan oleh Tiongkok bukanlah “perhitungan kecil” yang didasarkan pada “permainan geopolitik”, juga bukan untuk “keamanan aliansi“ atas “kesadaran akan kawan dan lawan”. Inisiatif ini mengusulkan untuk menggunakan jalur keamanan baru yaitu lebih mengutamakan untuk berdialog/diskusi daripada melakukan konfrontasi/pertentangan, lebih mementingkan kolaborasi kemitraan dibandingkan aliansi, dan beralih dari strategi “zero-sum menuju kepada strategi win-win”. Tahun ini adalah "tahun pertama" bagi Tiongkok dan Indonesia untuk bersama-sama membangun komunitas dengan senasib sepenanggungan di masa depan. Inisiatif Keamanan Global adalah praktik nyata dari komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia di bidang keamanan. Tiongkok dan Indonesia merupakan negara besar dan penting di antara negara-negara besar lainnya di kawasan Asia-Pasifik dan akan bertanggungjawab dalam memikul dan menjalankan misi penting dalam menjaga perdamaian dan keamanan regional. Semua negara harus bergandengan tangan untuk mengimplementasikan dan mewujudkan Inisiatif keamanan global dan bekerja sama untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang damai,aman dan sejahtera .
Perdamaian dan stabilitas regional dan dunia, memerlukan upaya bersama semua negara. Tahun ini, Indonesia menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN. Tiongkok mendukung Indonesia untuk berperan aktif dalam perdamaian dan keamanan regional. Demikian pula, Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia dan ASEAN untuk mendorong penerapan Inisiatif Keamanan Global, merespons dengan baik berbagai risiko dan tantangan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendorong pembangunan keamanan regional dan dunia.
*) Penulis adalah Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar