KPU RI dalami hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU Bali

Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI saat ini sedang mendalami hasil uji kelayakan dan kepatutan sebagai tes akhir bagi calon anggota KPU Bali Periode 2023-2028.

“KPU sedang melakukan pendalaman penilaian. Ya dari 10 calon,” kata Komisioner KPU RI Idham Holik saat dihubungi di Denpasar, Kamis.

Idham menyampaikan bahwa dalam waktu dekat mereka akan mengadakan rapat pleno untuk menetapkan lima orang anggota KPU Bali terpilih yang sebelumnya mengikuti tes akhir pada Jumat (15/9).

Setelah ditetapkan dalam pleno, KPU RI akan melantik lima orang tersebut untuk kemudian diumumkan kepada publik dan memulai tugas mereka berdasarkan arahan KPU RI.

“Terkait hal tersebut saya meyakini warga Bali dapat memahami dan sabar, nanti keputusan hasil rapat pleno penetapan calon KPU Bali terpilih kami akan segera umumkan kepada masyarakat Bali,” ujarnya.

Idham enggan memberi bocoran nama-nama yang potensial terpilih, termasuk ada tidaknya komisioner perempuan di tubuh KPU Bali yang baru, pastinya mereka akan menyampaikan pengumuman akhir tanpa mengganggu tahapan pemilu di Bali.

“Kalau nanti sudah ditetapkan calon KPU Bali terpilih, kami segera umumkan kepada publik karena kami memenuhi hak informasi publik. KPU memiliki pertimbangan tersendiri, yang jelas efektivitas penyelenggaraan tahapan itu menjadi hal pertimbangan utama,” kata dia.

Ia memastikan penyelenggara tingkat pusat akan memilih kandidat terbaik untuk mengisi jabatan anggota KPU di Bali, namun untuk pemilihan ketua nantinya akan dilakukan internal oleh lima anggota terpilih.

Sebanyak 10 kandidat yang saat ini menunggu pengumuman adalah Anak Agung Gede Raka Nakula, I Dewa agung Gede Lidartawan, I Gede John Darmawan, I Gede Putu Weda Subawa, I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya, I Ketut Rudia, I Nyoman Karta Widnyana, Ketut Udi Prayudi, Luh Made Sunadi, dan Luh Putu Sri Widyastini.

Lima orang petahana yang kembali bertarung ikut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sehingga mereka berlima sama-sama menunggu hasil dan menunggu berakhirnya jabatan pada 24 September 2025.