Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak variatif seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 12,41 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.898,78. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,51 poin atau 0,16 persen ke posisi 967,91.
“IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.860 sampai 6.925,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berhasil tumbuh sebesar 5,17 persen year on year (yoy), atau melebihi perkiraan pasar sebesar 4,93 persen.
Capaian tersebut adalah ekspansi ke sembilan berturut-turut dan laju terkuat dalam tiga kuartal terakhir.
Dari sisi pengeluaran secara tahunan, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,23 persen, yang tercermin dari peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah.
Pertumbuhan terjadi terutama di sektor transportasi dan komunikasi, pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya, serta restoran dan hotel.
Dari mancanegara, penjualan mobil di Inggris secara tahunan pada Juli 2023 naik 28,3 persen (yoy), terbesar sejak kenaikan pascapandemi pada Mei 2021, dan memperpanjang kenaikan 25,8 persen dari bulan sebelumnya.
Dari Asia, People's Bank of China (PBOC) melaporkan cadangan devisa (cadev) di negara tersebut meningkat menjadi 3,204 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada Juli, naik dari bulan sebelumnya sebesar 3,193 triliun dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 7,00 poin atau 0,02 persen ke 32.261,60, indeks Hang Seng melemah 388,51 poin atau 1,99 persen ke 19.149,41, indeks Shanghai melemah 19,75 poin atau 0,60 persen ke 3.249,08, dan indeks Straits Times menguat 2,44 poin atau 0,60 persen ke 3.312,31.