Kupang (Antara Bali) - Pendeta Emeritus Mis Bien mengatakan, perayaan Natal pada zaman ini sudah berubah bentuk dan cara, karena orang melupakan kandang domba dengan menggantikan penyelenggaraannya di hotel-hotel mewah dengan segala fasilitas eksklusif.
"Natalan bukan lagi sebuah perayaan iman melainkan berubah bentuk dan cara menjadi sebuah tontotan yang menarik yang dilakukan di lapangan terbuka, pinggir-pinggir jalan atau hotel-hotel mewah dengan fasilitas eksklusif dan iming-iming harapan bisa menyabet gelar terhormat serta masuk catatan MURI," kata Pendeta Mis Bien di Kupang, Selasa.
Perayaan Natal dengan cara demikian, kata dia, menambahkan hanya sebuah kegiatan "show rohani" untuk memberitahukan kepada orang lain bahwa orang Kristen ada.
Menurut dia tanpa kegiatan seperti itu orang lain sudah tahu, siapakah orang kristen itu? "Orang Kristen dikenal bukan karena show force, melainkan mereka adalah surat kiriman Kristus kepada dunia yang sudah biasa dibaca dengan jelas oleh orang lain," tegasnya.
Karena itu ia meminta orang Kristen untuk berhati-hati, sebab dengan berdiam diri atau berbuat sesuatu sebagai "show force" masyarakat sudah mengenal orang Kristen atau pengikut Kristus yang sejati itu.
"Yang mau diagungkan itu apa dan siapa dengan show rohani seperti itu? Pohon Natal tertinggi dan arsitek perancangnya? Miniatur kandang domba itu sendiri pun sudah dibawa ke hotel mahal dan ditempatkan di pentas mewah pula dengan hiasan yang sangat indah?" tanya Pendeta Bien. (*/T007)