Yogyakarta (Antara Bali) - Museum swasta di Yogyakarta saat ini masih perlu mendapatkan alokasi bantuan dana operasional dan perawatan dari pemerintah, kata Sekretaris Umum Badan Musyawarah Museum Daerah Istimewa Yogyakarta, Asroni.
"Museum swasta di Yogyakarta dalam pengembangan sarana prasarananya secara umum masih memerlukan dana khusus berupa bantuan dana operasional serta perawatan dari pemerintah," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Asroni, hingga saat ini perhatian khusus pemerintah untuk memberikan bantuan secara fisik terkait bantuan dana masih terfokus terhadap museum-museum negeri saja
Padahal, kata dia, pada dasarnya semua museum baik negeri maupun swasta memiliki peran yang sama yaitu memberikan pendidikan serta membentuk karakter bangsa khususnya para remaja melalui penyajian koleksi-koleksi sejarah peradaban bangsa.
Saat ini jumlah museum swasta di DIY, kata dia, lebih banyak dari museum negeri yaitu sebanyak 24 museum dari 32 total keseluruhan museum anggota Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY.
Menurut dia saat ini museum-museum swasta sebagian besar hanya mengandalkan hasil dari penjulan tiket masuk yang masih terlalu kecil untuk mencakup biaya perawatan serta pengadaan sumber daya manusia yang memadai.
"Banyak museum swasta di Yogyakarta yang sebetulnya memiliki cukup banyak koleksi penting, namun masih minim dalam perawatan serta pengembangan sarana prasarana lainnya karena terkendala dana sehingga terlihat usang dan tidak terurus," katanya. (LHS/T007)