Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM Binaan melalui SME's HUB KTT ASEAN 2023 sebagai wujud dukungan BUMN agar UMKM Go Global.
"Dalam momentum Side Event KTT ASEAN 2023 yaitu SME’s HUB merupakan salah satu agenda penting dalam memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM binaan milik Hutama Karya," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Tjajho menambahkan, SME’s HUB merupakan salah satu upaya Kementerian BUMN dalam memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM Indonesia ke kancah dunia internasional. Kegiatan ini merupakan salah satu Side Event KTT ASEAN 2023 dengan tema “Asean Matters: Epicentrum of Growth”.
Dalam side event ini, Hutama Karya mengirimkan dua mitra binaan unggulan yaitu KINNI Store dan Maradeca Coffee. KINNI Store telah menjadi Mitra Binaan Hutama Karya sejak 2020.
Hingga saat ini produk utama yang ditawarkan adalah Kain Sasirangan dan suvenir Sasirangan dengan bahan yang halus, nyaman serta model yang kekinian. Produk KINNI Store sendiri sudah banyak dipesan dan digunakan oleh beberapa instansi pemerintah daerah sekitar.
Sedangkan untuk Kopi Maradeca merupakan salah satu penghasil produk biji kopi berkualitas yang berasal dari hasil penanaman dan perawatan secara industri rumahan. Hingga saat ini produk Kopi Maradeca telah dipasarkan melalui beberapa kafe kopi yang berada di sekitar Bandung, Jakarta hingga Lampung.
“Melalui KTT ASEAN Summit 2023, Hutama Karya berharap berbagai produk unggulan mitra binaan perusahaan tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga ke depannya produk yang kami bina dan dampingi saat ini dapat dikenal dan dipasarkan hingga sampai ke mancanegara,” kata Tjahjo Purnomo.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa SME’s HUB ini merupakan salah satu bukti dukungan BUMN untuk mendorong UMKM Go Global melalui pendampingan, pembiayaan serta pembinaan langsung dari Rumah BUMN. UMKM yang terlibat di SME's HUB saat ini juga tidak kalah saing dari produk komersial lainnya.
Erick menambahkan, bahkan ada UMKM yang sudah menembus pasar Eropa dan dipasarkan di Italia. UMKM merupakan ujung tombak dari pondasi ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian BUMN dan kementerian juga lembaga lainnya bersinergi untuk fokus pada pembinaan, target pasar, dan pembiayaan.