Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali melakukan sejumlah persiapan dan koordinasi terkait dengan rencana penyelenggaraan kegiatan Indonesia Time To Speak Up (ITTSU) tahun 2023 di wilayah tersebut.
ITTSU akan diselenggarakan pada 16 Mei 2023 yang dihadiri oleh bupati dan wali kota dari seluruh Indonesia dengan total peserta sekitar 1.600 orang.
"Kabarnya Presiden Joko Widodo akan hadir, sehingga substansinya harus jelas dan pasti. Maka dari itu perlu adanya satu gambaran pasti terhadap persiapan penyelenggaraan ITTSU ini," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Rabu.
Selain terkait dengan substansi acara, katanya, menjelang kegiatan ITTSU berbagai hal lain juga perlu terus dipersiapkan, termasuk para seniman yang akan tampil, sehingga kegiatan itu terlaksana dengan baik dan lancar.
Dia mengatakan ITTSU juga ajang untuk mempromosikan tempat wisata yang ada, khususnya di Badung, dengan harapan bisa mendatangkan ribuan wisatawan.
"Kami Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung pelaksanaan kegiatan seperti ini dalam rangka mendatangkan wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali, khususnya ke Kabupaten Badung," kata dia.
Kegiatan ITTSU di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala terdiri atas empat kelompok yang dikemas secara holistik dan terpadu, yaitu Konferensi Pariwisata dan Budaya (Conference on Tourism and Culture), Table Top & Exhibition, Festival Budaya Indonesia, dan Penerapan Teknologi Informasi digitalisasi (D4.0 – G5.0).
Konferensi dalam kegiatan itu untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat, bahwa pemulihan ekonomi ditentukan oleh sektor pariwisata karena industri pariwisata dan ekonomi kreatif akan memberikan efek berganda kepada berbagai sektor industri lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Rudiarta menambahkan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kegiatan itu dapat berjalan dengan baik dan sukses.
"Kami akan bekerja sama dengan semua elemen pelaku pariwisata maupun masyarakat untuk turut berpartisipasi dan bergotong royong melalui event (ajang) ini agar dapat berjalan dengan baik dan manfaat pariwisata dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat," kata dia.