Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kebun cabai.
"Pada tahun 2023 Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan juga melaksanakan kegiatan pengembangan cabai seluas 12 hektare yang berlokasi di Kecamatan Petang, Mengwi dan Kuta Utara," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa saat melakukan panen cabai rawit di Subak Sengempel Desa Bongkasa, Badung, Jumat.
Ia mengatakan produktivitas tanaman cabai perlu terus ditingkatkan karena cabai merupakan jenis komoditas pertanian tanaman pangan yang sangat penting dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
Selain itu, menurut Sekda Wayan Adi Arnawa cabai juga merupakan komoditas hortikultura yang mempengaruhi inflasi di daerah.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan produktivitas pada anggaran perubahan APBD tahun 2022 lalu, Pemkab Badung telah melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti Demonstrasi Plot (Demplot) yang berlokasi di Subak Sengempel Desa Bongkasa.
Baca juga: Pemkab Badung antisipasi permintaan cabai naik saat bulan Ramadhan
"Ini bertujuan meningkatkan produksi dan produktivitas dari tanaman cabai, meningkatkan kesejahteraan petani cabai, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Badung," kata dia.
Ia menambahkan untuk mencapai tujuan pengembangan cabai, petani setempat juga pasti mengalami kendala seperti adanya risiko dan tingkat kegagalan yang sangat tinggi saat musim hujan yang disebabkan serangan hama penyakit.
Selain itu, kecilnya tingkat modal rata-rata para petani tradisional, tingkat budi daya pada saat musim penghujan yang sangat tinggi memicu meningkatnya harga cabai karena bunga cabai yang rontok sehingga menyebabkan tanaman cabai yang cenderung menurun.
"Untuk mengatasi hal itu kami melakukan kegiatan pengembangan tanaman cabai seluas 4 hektare dan juga melakukan kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot), penanaman cabai seluas 1 hektare di Subak Sengempel. Selain itu kami juga melakukan pengembangan bawang merah seluas 1 hektare di Kecamatan Mengwi," pungkas Sekda Adi Arnawa.
Baca juga: BI Bali dorong pemda perluas penanaman cabai guna kendalikan inflasi