Bupati Karangasem ingin PMI terus inovasi layani kemanusiaan

Karangasem (ANTARA) - Bupati Karangasem, Bali I Gede Dana meminta Palang Merah Indonesia (PMI) setempat untuk terus berinovasi demi memberi pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat.

“PMI perlu selalu berbenah diri dan selalu melakukan inovasi yang tentunya bermanfaat untuk kepentingan kemanusiaan, serta dapat dijadikan sebagai ruang bagi pembaharuan pencapaian program kerja melalui perencanaan yang lebih terpadu bagi kemajuan PMI,” katanya saat membuka Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) Tahun 2023 PMI Karangasem di Karangasem, Selasa.

Gede Dana mengatakan Muskerkab ini penting untuk monitoring dan evaluasi program PMI Karangasem, baik mengenai target maupun pencapaiannya.



Melalui ini, menurutnya, PMI dan Pemkab Karangasem dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan kemanusiaan seperti penyediaan darah di rumah sakit dan bantuan penanggulangan bencana melalui pengiriman relawan yang selalu lebih baik dari waktu ke waktu.

"Tentunya ada upaya dan usaha kita untuk senantiasa berbenah diri dan melakukan monitoring dan self assessment. Harus kita sadari bersama, peran dan fungsi PMI sangat besar, khususnya pada bidang kemanusiaan. Kita ketahui Kabupaten Karangasem memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi," ujar bupati.

Dengan demikian, PMI sebagai garda terdepan memiliki peran besar dan sangat dekat dengan masyarakat di Bali wilayah Timur itu.

Ketua Pengurus PMI Karangasem I Nengah Suranten menambahkan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas-tugas kepalangmerahan.

"Meliputi kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan pelayanan transfusi darah," ujarnya.



Suranten menjelaskan untuk pelayanan donor darah dilakukan melalui mobil unit keliling atau layanan di UDD RSUD Kabupaten Karangasem untuk memenuhi kebutuhan darah pasien yang di rawat di rumah sakit.

”Persediaan darah akhir-akhir ini memang belum maksimal, karena adanya penurunan animo untuk donor darah dan kendala akses kepada pendonor sukarela yang harus datang ke UDD RSUD Karangasem bila mau donor, mungkin ke depan bisa dipikirkan pelayanannya berada di tempat strategis, mudah dijangkau dan suasananya lebih nyaman di luar rumah sakit,” usulnya.