Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tambah konektivitas rute ke Singapura

Badung (ANTARA) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali menambah konektivitas dengan Singapura dengan mulai beroperasinya rute penerbangan Denpasar-Singapura yang dioperasikan oleh maskapai Batik Air.

"Penerbangan Batik Air ini akan memperkuat konektivitas Bali dengan Singapura. Saat ini di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, rute Singapura telah dilayani oleh enam maskapai dengan per harinya melayani kurang lebih 30 pergerakan pesawat," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Sabtu.

Pada penerbangan perdananya, pesawat Batik Air dengan rute Denpasar-Singapura berangkat menggunakan pesawat Boeing 737-8 dengan nomor penerbangan BTK7135 yang mengangkut 141 penumpang menuju Singapura dari Pulau Dewata.

Handy Heryudhitiawan mengatakan dari data yang ada, pada Maret 2023, Singapura merupakan rute internasional dengan paling banyak penerbangan yang terlayani di Bandara Bali dengan total 922 pergerakan pesawat.

"Kemudian, sepanjang 2023 ini hingga Maret lalu kami juga mencatat terdapat 50.731 warga negara Singapura yang telah berkunjung ke Pulau Bali," kata dia.

Dengan diluncurkannya penerbangan rute internasional maskapai Batik Air tersebut, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani 27 rute internasional yang dioperasikan oleh 32 maskapai penerbangan

Menurut Handy, jumlah tersebut proyeksikan masih akan bertambah di tahun ini. Pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan maskapai dan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan penambahan rute penerbangan.

Semakin bertambahnya penerbangan internasional yang dilayani oleh Bandara bali juga diyakini akan semakin membawa dampak positif terhadap pertumbuhan sektor wisata di Pulau Dewata.

“Dengan dioperasikannya penerbangan maskapai Batik Air rute Denpasar-Singapura-Denpasar ini kami harapkan dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata di Pulau Bali secara keseluruhan," kata Handy Heryudhitiawan.