Badung (ANTARA) - Bulog Bali menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada 425 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Belok Sidan, Petang, Kabupaten Badung dalam kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP).
Pemimpin Wilayah Bulog Bali Sony Supriyadi di Kabupaten Badung, Kamis, mengatakan untuk di kabupaten tersebut secara keseluruhan sebanyak 11.570 KPM akan diberikan bantuan yang berasal dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Ini untuk Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Di desa itu kita menyalurkan kepada sebanyak 452 KPM yang masing-masing mendapatkan 10 kg beras, ini akan berlangsung tiga kali atau tiga bulan," kata dia.
Dalam pelepasan penyaluran beras tersebut, masyarakat penerima dari Desa Belok Sidan diwakili oleh lima orang perwakilan, di mana bantuan pangan itu diberikan langsung oleh Pemimpin Bulog Bali.
Baca juga: Bulog salurkan 6.000 ton beras ke ratusan ribu KPM di BaliSony menjelaskan semestinya beras tersebut diberikan sejak Maret 2023 lalu, namun terdapat pembenahan nama sehingga baru dapat disalurkan di bulan April, dan akan kembali diberikan kepada kpm di Kabupaten Badung pada Mei sebanyak dua kali.
"Harapannya harga beras di masyarakat terkendali, normal tidak melambung, karena memang situasinya harga sedang tinggi," ujarnya menyampaikan harapan setelah adanya program ini.
Program penyaluran cadangan beras pemerintah sendiri merupakan kegiatan perdana yang dilakukan Bulog
Bali melalui arahan Bapanas, di mana pemberiannya akan dilakukan secara merata di Pulau Dewata untuk membantu menekan harga di pasaran.
Secara total, sebanyak 6 ribu ton beras untuk 194.418 KPM di seluruh Bali telah disiapkan dan mulai disalurkan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana yang hadir mewakili Bupati Badung Giri Prasta menyampaikan apresiasinya kepada Bapanas dan Bulog Bali atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menyadari bahwa pangan adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat, sehingga pemerintah harus menjamin masyarakatnya mendapat akses pangan yang mudah dan murah.
"Oleh karena itu upaya pemerintah melepas cadangan beras pemerintah melalui kegiatan ini tentu sangat bermanfaat sebagai salah satu wujud kehadiran pemerintah memberi akses pangan mudah ke masyarakat khususnya KPM, terlebih lagi belakangan harga beras sedikit meningkat," kata Wijana.
Menurutnya, di samping berupaya meningkatkan kesejahteraan dengan memberikan bantuan, penting juga untuk mengendalikan harga, apalagi menjelang Idul Fitri agar dapat meredam kenaikan harga yang berpotensi menimbulkan inflasi.
Baca juga: BULOG: stok beras di Bali cukup untuk Nyepi dan Ramadhan