Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memberikan layanan vaksinasi rabies dan sterilisasi secara gratis pada anjing peliharaan masyarakat dalam peringatan Hari Suci Tumpek Uye yang dipusatkan di depan Pura Lokanatha Lumintang, Denpasar.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar I Made Ngurah Sugiri di Denpasar, Sabtu, mengatakan rangkaian kegiatan peringatan Tumpek Uye tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kearifan lokal.
"Selain dilakukan persembahyangan, kami juga memberikan pelayanan vaksinasi rabies dan sterilisasi kepada anjing dan kucing peliharaan masyarakat," ujar Sugiri.
Hari Tumpek Uye atau sering disebut juga Tumpek Kandang merupakan hari raya umat Hindu untuk menghormati binatang. Tumpek Uye datang setiap 210 hari sekali pada hari Sabtu Kliwon Wuku Uye berdasarkan perhitungan Kalender Bali.
Sterilisasi pada hewan betina atau yang dikenal dengan nama ovariohysterectomy (OH) dan pada hewan jantan berupa kastrasi tersebut diharapkan sebagai salah satu upaya untuk mengontrol populasi anjing dan kucing di Kota Denpasar.
"Kami targetkan paling tidak ada 30 anjing yang bisa disterilisasi dan untuk vaksinasi bisa sebanyak-banyaknya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga melibatkan LSM Bali Animal Welfare Association (BAWA) untuk melayani sterilisasi pada anjing.
Sugiri mengatakan dari estimasi populasi anjing di Kota Denpasar sebanyak 82 ribu ekor, yang sudah mendapatkan vaksinasi rabies baru sekitar 2.800 ekor (3,4 persen).
Masyarakat yang tinggal tidak jauh dari lokasi peringatan Hari Suci Tumpek Uye di kawasan seputar Taman Kota Lumintang, Denpasar itu, tampak antusias membawa anjing peliharaannya untuk dilakukan vaksinasi rabies.
Setelah divaksinasi rabies, anjing dan kucing yang dibawa masyarakat juga diupacarai "Otonan".
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Tumpek Uye yang dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar, para camat dan tokoh adat di Kota Denpasar itu juga diisi dengan pelepasan burung dan penebaran benih ikan ke sungai.
Sementara itu, Program Koordinator Sterilisasi Bali Animal Welfare Association (BAWA) Gusti Ngurah Bagus mengaku senang pihaknya diajak berkolaborasi dalam kegiatan yang mendukung kesehatan hewan peliharaan tersebut.
"Kami tentu membuka diri untuk kolaborasi dengan pemerintah daerah maupun pihak-pihak terkait lainnya," ujarnya.
Sterilisasi pada anjing dengan metode ovariohysterectomy (OH) maupun kastrasi yang dilakukan itu juga tidak menimbulkan rasa sakit karena sebelum dilakukan proses sterilisasi telah dilakukan pembiusan total.
"Kami selama ini juga memberikan layanan sterilisasi pada anjing-anjing liar dan anjing peliharaan masyarakat dari kelompok ekonomi yang tidak mampu. Bagi masyarakat yang sudah mampu, tentu mereka sudah langsung ke dokter hewan," kata Ngurah Bagus.
Peringati Hari Tumpek Uye, Pemkot Denpasar layani vaksinasi rabies
Sabtu, 25 Maret 2023 17:25 WIB