Negara (Antara Bali) - Perajin kain endeg yang dilibatkan dalam pengadaan seragam untuk pegawai Pemkab Jembrana, Bali, diusulkan untuk mendapatkan dana talangan modal pada tahun 2013.
"Nilai dananya belum pasti, tapi sekitar Rp200 juta yang dikaitkan dengan pengadaan kain endeg untuk seragam pegawai," kata anggota Pansus B, DPRD Jembrana, Nyoman Sandiyasa, di Negara, Selasa.
Dengan pengadaan kain seragam yang hampir tiap tahun dilakukan, menurut Sandiyasa, itu akan menjadi sumber pendapatan bagi perajin.
"Dana talangan itu penting bagi perajin, karena rata-rata mereka butuh modal untuk memenuhi pesanan dari pemkab," ujarnya.
Selain soal dana talangan, agar kerja perajin lebih profesional, Sandiyasa juga minta Dinas Perindagkop memanggil seluruh perajin tenun endeg, untuk diberikan standar kain yang harus mereka kerjakan.
Sandiyasa menilai, kain endeg hasil dari perajin selama ini masih berbeda-beda khususnya dalam hal desain dan ketebalan.
"Pemesan dalam hal ini pemkab harus memberikan standar yang jelas, agar produksi perajin dari sisi corak, desain maupun tebalnya sama," kata Sandiyasa.
Sebelumnya Bupati Jembrana, I Putu Artha juga pernah menyatakan komitmennya, untuk menggunakan kain endeg karya perajin lokal sebagai seragam pegawai.
Agar mendapatkan hasil yang semakin baik, ia berjanji, akan memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pembinaan terhadap perajin kain endeg.
"Untuk meningkatkan kapasitas produksi perajin, kita juga akan bantu peralatan. Kami harap, kebijakan pemkab untuk menggunakan seragam endeg produk lokal ini bisa meningkatkan perekonomian perajin," kata Artha. (GBI/T007)