Denpasar (Antara Bali) - Para perajin di Kota Denpasar mengeluhkan berbagai kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya, salah satunya adalah pengisian blangko permohonan kredit ke lembaga perbankan yang dianggapnya terlalu rumit.
"Untuk itu kami berharap agar persyaratan administrasi bisa lebih disederhanakan disamping faktor lainnya seperti masalah modal dan pemasaran," kata Yuliarto, seorang perajin saat berdialog dengan Wali Kota IB Rai Mantra di Denpasar, Jumat.
Pada dialog di rumah Pande Made Jegog, seorang perajin besi mengemukakan bahwa dukungan penting yang sangat dirasakan oleh perajin adalah bantuan modal, baik dari Pemerintah Kota Denpasar sendiri maupun dari pihak swasta.
"Hal itu tentu makin menambah gairah perajin untuk meningkatkan usahanya. Selain itu bantuan fasilitas seperti inkubator bisnis yang disediakan pemerintah juga mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan perajin dalam menjalankan usahanya," katan juru bicara para perajin itu.
Kepala Cabang BPD Denpasar Anak Agung Dewi Indrawati yang hadir dalam dialog itu mengatakan kesiapannya untuk membantu para perajin asalkan semua persayaratan telah terpenuhi.
"Menyinggung sulitnya pengisian blangko kami siap memberikan pendampingan," katanya.
Walikota I B Rai Mantra mengatakan siap menampung segala permasalahan yang dihadapi para perajin dan siap membantu. Ia juga menegaskan pentingnya dialog untuk mengetahui secara dini setiap permasalahan yang dihadapi perajin sekaligus berupaya mencarikan jalan keluarnya.
"Apalagi sekarang para perajin di Denpasar sudah mempunyai kelompok arisan yang sangat baik sekali ke depan. Sebab dari pertemuan yang intens ini akan memudahkan perajin dalam memecahkan segala persoalan yang dihadapi disamping mempercepat memperoleh sumber informasi," katanya.
Untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para perajin dalam mengelola usahanya, Wali Kota berharap agar fasilitas yang telah disediakan pemerintah seperti inkubator bisnis yang ada di Kumbasari bisa dimanfaatkan lebih maksimal.
"Silakan apakah mau menggelar pameran, bimbingan, seminar dan lain sebagainya," ujarnya.(*)
Perajin Denpasar Keluhkan Sulit Isi Blangko Kredit
Jumat, 27 Agustus 2010 15:34 WIB