Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) daerah setempat memfasilitasi vaksinasi penguat kedua sebanyak 1.000 dosis bagi kalangan perbankan dan masyarakat umum.
Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam pelaksanaan vaksinasi penguat kedua di Denpasar, Jumat, mengatakan kegiatan tersebut untuk mendorong percepatan vaksinasi COVID-19.
"Ini sekaligus meningkatkan proteksi masyarakat terhadap COVID-19, terlebih wisatawan mancanegara sudah mulai berdatangan dan tercatat ada sekitar 12 ribu wisman per hari sejak bulan Januari lalu," ucapnya.
Vaksinasi penguat kedua untuk kalangan perbankan dan masyarakat umum yang dilaksanakan di Kantor KPwBI Provinsi Bali tersebut, selama 17-18 Februari 2022 dengan disiapkan 1.000 dosis vaksin jenis Pfizer dan Zivifax.
Baca juga: Meski kasus melandai, Satgas COVID-19 ajak masyarakat Bali lanjutkan vaksinasi
Dengan mengangkat tema "Sinergi Menuju Bali Sejahtera" pelaksanaan vaksinasi itu sebagai komitmen Bank Indonesia dan perbankan Bali menyukseskan vaksinasi penguat kedua bagi masyarakat umum yang sudah dicanangkan pemerintah sejak 24 Januari 2023 secara serentak di seluruh Indonesia.
Wisman China, kata dia, juga sudah mulai masuk Bali sehingga penting untuk memproteksi diri dengan cara vaksinasi penguat kedua dan juga agar Bali bangkit dan terus tumbuh.
Trisno mengatakan tren perbaikan perekonomian Bali terus terlihat. Bahkan pada kuartal IV 2022, Bali sudah tumbuh di angka 6,61 persen (yoy) dan secara keseluruhan pada 2022 Bali tumbuh 4,84 persen
"Ini merupakan tanda bahwa Bali sudah mulai bangkit lagi termasuk dengan adanya 29 pesawat yang direct flight (penerbangan langsung) ke Bali," kata mantan Kepala KPwBI DKI Jakarta itu.
Ia menambahkan vaksinasi penguat kedua penting dilakukan mengingat Bali sejak 7 Maret 2022 membuka diri kepada semua negara. Bahkan, Bali satu-satunya provinsi yang pertama kali menerapkan bebas karantina.
Baca juga: Pemkab Tabanan gencarkan vaksinasi COVID-19 dosis penguat ke-2
Pada 22 Januari 2023, Bali juga membuka diri kedatangan wisatawan asal China, meski kasus di negara itu masih fluktuatif. Selain itu, ada beberapa negara menerapkan bahwa warganya tidak wajib vaksinasi.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi KPwBI Bali dan BMPD yang memprakarsai vaksinasi penguat kedua tidak hanya bagi pimpinan perbankan melainkan juga staf, pegawai perbankan, bahkan masyarakat umum.
Menurut dia, kesadaran untuk sehat masih menjadi prioritas bagi masyarakat Bali. Hal ini tampak dari antusiasme warga mendatangi bilik-bilik kesehatan yang menyiapkan vaksinasi penguat.
"Inilah yang membuat Bali semakin kuat dan dipercaya mampu memproteksi dirinya terhadap kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik," kata Wagub Tjokorda yang biasa disapa Cok Ace itu.
Untuk mendukung pemulihan perekonomian Bali, katanya, pemerintah terbuka dan menyiapkan vaksinasi penguat untuk masyarakat umum.
"Bagaimanapun kesehatan adalah modal utama untuk kita beraktivitas, mencapai cita-cita dan memberikan pelayanan jasa terhadap orang lain termasuk wisatawan mancanegara dan domestik yang datang. Mari kita tebarkan vibrasi positif dengan terus menjaga kesehatan," ujarnya.