Denpasar (ANTARA) -
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali Anggiat Napitupulu memastikan layanan hukum di seluruh kantor Kemenkumham Bali termasuk Imigrasi berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga masyarakat.
"Kami memastikan imigrasi lebih berkontribusi dalam pembangunan kesejahteraan ekonomi bangsa, terutama Imigrasi Bali untuk pariwisata Bali," kata dia usai memimpin apel peringatan Hari Bakti Imigrasi ke-73 di Denpasar, Bali, Kamis.
Anggiat mengatakan berbagai keberhasilan yang telah dicapai oleh kantor-kantor layanan Kemenkumham masih terus disesuaikan dengan perkembangan zaman dan situasi global.
Dia optimis berbagai inovasi berupa fasilitas layanan masyarakat, penegakan-penegakan hukum berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi, meningkatkan citra imigrasi di mata masyarakat untuk mendukung agenda pengembangan nasional yang menekankan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi.
Menurut Anggiat, salah satu yang menjadi prioritas imigrasi adalah untuk dapat segera mewujudkan berbagai kebijakan strategis.
Baca juga: Kemenkumham Bali siap jadi Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
"Salah satu fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi adalah sebagai pendorong kemajuan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, imigrasi selalu mengembangkan berbagai inovasi, serta menggerakkan berbagai kebijakan yang kiranya dapat mengakselerasi penciptaan roda ekonomi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat," kata Anggiat.
Untuk itu, pihaknya menyiapkan segala strategi termasuk dengan menarik investor-investor asing dengan golden visa dan memudahkan masyarakat dalam mengajukan permohonan usaha melalui sistem yang sudah terkoneksi dan terintegrasi secara luas.
Selain itu, sebagai fasilitator kesejahteraan masyarakat, kata Anggiat, Imigrasi terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, sekaligus melaksanakan fungsi penegakan hukum demi keamanan dan kedaulatan negara.
"Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat merupakan bentuk tertinggi dalam pelayanan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tidak merasakan diskriminasi. Jika penegak hukum sudah baik, pelayanan hukum akan menjadi baik pula, sehingga keamanan negara menjadi terjamin dan investasi akan berdatangan ke Indonesia," kata Anggiat.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Bali beri akses hukum bagi masyarakat miskin
Dengan meningkatnya investasi yang masuk, otomatis juga akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat dari perputaran modal dari para investor.
Untuk itu, penguatan internal Direktorat Jenderal Imigrasi, menjadi faktor penting untuk membangun imigrasi yang kuat ke depan, selain mengadakan berbagai pelatihan secara reguler, melakukan pembaruan keterampilan teknis juga dilakukan diklat pendidikan tinggi yang kulturnya mengakomodasi berbagai perkembangan disiplin ilmu di bidang keimigrasian.
Untuk wilayah Bali, Anggiat berkomitmen akan bekerja dengan semua kementerian terkait dan juga media massa untuk terus menggaungkan optimisme pariwisata Bali.
"Ke depan kami akan lebih bekerja sama dengan teman-teman awak media karena masalah pariwisata Bali pemeran utamanya bukan hanya imigrasi. Pemeran utamanya media massa juga. Kalau media tidak pernah mendengungkan, mengglorifikasi objek wisata di Bali bagaimana orang asing datang ke sini," kata dia.