Denpasar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mendorong adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Bali, sekaligus membangun ekosistem bisnis riil dari hulu ke hilir.
"Seperti halnya bisa kolaborasi dengan Balai Besar POM Denpasar yang melaksanakan sosialisasi terkait izin edar pangan olahan UMKM," kata Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda OJK Bali Nusra Budi Susetiyo di Denpasar, Rabu.
Pihaknya mencatat Indeks Literasi Keuangan di Provinsi Bali pada 2022 meningkat menjadi 57,66 persen dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 38,06 persen. Sedangkan Indeks Inklusi Keuangan Bali sebesar 92,21 persen lebih tinggi daripada capaian nasional yang sebesar 85,10 persen.
Budi Susetiyo menambahkan, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan yang bertujuan untuk meningkatkan perluasan akses keuangan masyarakat di daerah.
TPAKD Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, belum lama ini juga telah melakukan panen demplot bawang merah dari kelompok tani (poktan) penerima kredit usaha rakyat (KUR).
Di Bali,TPAKD sudah terbentuk lengkap di sembilan kabupaten/kota, dan di tingkat provinsi sejak tahun 2020.
Baca juga: OJK: penyaluran kredit di Bali capai Rp98,18 triliun
"Masing-masing TPAKD memiliki program yang mendukung program inklusi keuangan secara nasional dan berdasarkan produk unggulan daerah," ucapnya.
Khusus untuk TPAKD Kabupaten Bangli ada dua program yakni KUR Klaster kepada petani bawang merah untuk perluasan kawasan bawang merah dan program pengelolaan sampah melalui bank sampah yang dikonversi menjadi tabungan BNI dan tabungan emas Pegadaian.
KUR Klaster kepada petani bawang merah pelaksanaannya dengan menunjuk lima pilot project sebagai percontohan bagi kelompok tani lainnya yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bangli.
Selain itu diperkenalkan KUR Mesari (Membangun Masyarakat Bali) sebagai program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir dari PT BPD Bali.
Baca juga: OJK-TPAKD Bangli mempermudah akses keuangan bagi warga dengan Menabung Sampah
Tidak hanya dari sisi akses permodalan, kelompok tani juga sudah dibekali dengan pendampingan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangli.
Selain itu juga dari PT Madubaru turut aktif mengedukasi dan memantau penggunaan Pupuk Hayati Majemuk Cair yang harapannya dapat menekan harga produksi
"TPAKD Kabupaten Bangli tentu optimis dapat memperluas kawasan bawang merah sebagai produk unggulan Kabupaten Bangli," ujarnya.
Hal ini karena dimulai dari akses permodalan yang sudah didukung penuh oleh PT BPD Bali, proses produksi yang didampingi dari Dinas Pertanian dan PT Madubaru, hingga pemasaran produk dari Inaproduct sebagai direktori produk UMKM Indonesia.