Surabaya (Antara Bali) - Indonesia masih tertinggal dalam penerapan standar mutu dibanding negara tetangga dan negara maju karena minimnya budaya dan pemahaman yang dimiliki perusahaan, organisasi, maupun masyarakat.
Direktur Utama sekaligus Pendiri "House of Quality Indonesia" (HOQI) Widayanti kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengemukakan, penerapan standar mutu sudah menjadi tuntutan dan salah satu kunci untuk memenangkan persaingan global di berbagai bidang.
"Ketika negara lain sudah lari melesat, kita di Indonesia masih berencana atau bahkan masih bermimpi. Kalau tidak ingin semakin tertinggal, budaya mutu harus digerakkan mulai sekarang," katanya jelang pelaksanaan "Indonesia World Class Quality Conference" di Surabaya, 21-23 Desember 2012.
HOQI yang berdiri sejak 2004, merupakan organisasi yang mendedikasikan diri untuk fokus pada bidang peningkatan mutu melalui lembaga sertifikasi internasional di Indonesia.
"Hingga saat ini, kami telah membantu lebih dari 100 perusahaan atau lembaga baik swasta maupun pemerintah untuk penerapan standar mutu (ISO)," tambah Widayanti.(LHS/IGT)