Jayapura (ANTARA) - Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid mengakui akibat merebaknya isue tsunami sekitar 2.200 warga mengungsi ke sejumlah perkantoran dan kawasan yang berada di Dok IX Jayapura.
Mengungsinya ribuan warga itu akibat beredarnya isu tsunami sesaat setelah surutnya air laut.
"Warga yang mengungsi sebagian besar bermukim di pinggiran pantai baik di Distrik Jayapura Utara maupun Distrik Jayapura Selatan, " kata Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid, Rabu.
Diakui, Rabu pagi (4/1) warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dan berharap tidak lagi percaya isu namun tetap waspada karena hingga kini gempa masih terjadi dengan kekuatan yang bervariasi.
Kota Jayapura dan sekitarnya sejak Senin dini hari (2/1) dilanda gempa dan hingga Rabu (4/1) sekitar pukul 13.21 WIT tercatat 281 gempa susulan.
Adapun lokasi yang menjadi tempat pengungsian warga tersebar di Dok IX yakni halaman Dinas Sosial, Dinas Perdagangan dan Dinas Pendidikan serta halaman Kantor BPN Papua, kata Asep.
Diakui, pihaknya bekerjasama dengan BPBD Papua dan Polresta Jayapura Kota terus menghimbau masyarakat agar tidak mudah termakan isu-isu namun tetap waspada karena gempa susulan masih terjadi.
"Jangan percaya dengan informasi yang beredar terkait tsunami namun pantau infomasi yang dikeluarkan BMKG melalui situs resminya, " harap Kepala BPBD Kota Jayapura.