Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali menargetkan pembentukan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Denpasar, sebagai sekolah baru pada 2023.
"Kami targetkan membangun tambahan satu SMP baru lagi di tahun 2023 yaitu SMP Negeri 16 Denpasar, di kawasan Panjer dan Renon, Denpasar Selatan, itu kami akan jmasukkan Panjer, Renon, Sidakarya jadi zona," kata Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Senin.
Saat dijumpai di Kantor KPU Denpasar, orang nomor dua di Pemkot Denpasar itu, mengaku pembentukan SMP baru di kawasan tersebut penting untuk mengisi kekosongan dalam hal pembagian zona.
"Berdasarkan sistem zonasi di titik Panjer, Renon, dan Sidakarya, blank spot-nya di sana. Mereka dari titik-titik terdekat SMP yang ada sudah jauh, sebenarnya ada satu lagi blank spot yang belum kita jadikan pekerjaan rumah yaitu di kawasan Denpasar Timur daerah Penatih dan Penatih Dangin Puri," katanya.
Baca juga: Wawali Kota Denpasar tinjau pelaksanaan ANBK SMP
Untuk daerah Denpasar Timur atau nantinya menjadi SMP Negeri 17 Denpasar, kata Arya, diperkirakan dikerjakan pada 2024, sedangkan SMP Negeri 15 Denpasar yang dibangun pada 2022 di Denpasar Barat telah terwujud.
Pihaknya saat ini tengah fokus pada pembentukan SMP Negeri 16 Denpasar dengan proses penerimaan siswa baru akan dimulai sembari dilakukan pembangunan gedung sekolah.
"Pembangunan gedungnya belum selesai, kita akan titip di sekolah dasar yang kalau tidak salah di salah satu sekolah Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Kita akan titip mereka selama satu semester," ujarnya.
Pada 2023, Pemkot Denpasar merencanakan penerimaan siswa baru di sekolah menengah pertama itu dengan kurang lebih 400 siswa lulusan sekolah dasar yang dapat mengisi kapasitasnya.