Singaraja (Antara Bali) - Kabupaten Buleleng mengalami kekurangan tenaga pengajar setelah pemerintah pusat tidak menyetejui usulan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
"Kekurangan terbanyak terjadi pada sekolah dasar dan taman kanak-kanak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Manuaba di Singaraja, Sabtu.
Menurut dia, setiap tahun di Kabupaten Buleleng terdapat 200 guru berstatus PNS yang pensiun. "Paling parah di Kecamatan Gerokgak," katanya.
Untuk menutup kekurangan itu, pihaknya berusaha merekrut tenaga kontrak dan tenaga tidak tetap lainnya, meskipun Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana telah mengeluarkan surat edaran berisi larang merekrut tenaga kontrak.
"Jumlah guru dengan status PNS sangat terbatas. Penerimaan formasi guru dengan jumlah PNS yang pensiun sudah sangat tidak mungkin lagi dilakukan," kata Ketut Manuaba.(MDE/M038)
Buleleng Krisis Guru
Sabtu, 17 November 2012 16:56 WIB