Denpasar (ANTARA) -
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai Ni Luh Putu Eka Suyasmin menyatakan, hingga Jumat (23/12/2022) kondisi lalu lintas penumpang yang menyeberang melewati Pelabuhan tersebut masih normal atau belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Saat menerima kunjungan kerja sekaligus peninjauan Posko pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 oleh Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra di Pelabuhan Padang Bai, Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat, Suyasmin mengatakan kondisi penyeberangan di dua dermaga baik dermaga Ferry maupun Kapal Cepat (Fastboat) masih landai dan diprediksi akan mengalami peningkatan pada esok (Sabtu 24/12) dan menjelang akhir tahun.
"Sampai sekarang masih normal. Diprediksi peningkatan antara 10 sampai 20 persen. Tidak terlalu banyak. Itu untuk Natal. Untuk tahun baru sendiri, sementara diprediksi akan ada peningkatan karena anak sekolah juga libur," kata dia.
Suyasmin mengatakan, hingga saat ini pihaknya menghitung sekitar 1.200 orang melakukan perjalanan menggunakan kapal Ferry per hari, sementara untuk penumpang yang menggunakan fastboat berkisar antara 600 sampai 700 per harinya.
Terkait dengan kegiatan Natal dan Tahun Baru, pihaknya telah melakukan pengecekan dan uji petik terhadap kapal-kapal yang digunakan untuk operasional. Berdasarkan hasil uji petik tersebut, ada 20 kapal dari 24 kapal yang siap melayani perjalanan penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di tempat tersebut.
Untuk kesiapsiagaan personel dari pihak pelabuhan sendiri, kata Suyasmin, telah membentuk posko terpadu di penyeberangan Padang Bai dengan melibatkan Basarnas dan pihak Kepolisian Daerah Bali serat unsur terkait lainnya untuk mengantisipasi adanya musibah.
Dia mengaku pihaknya sudah siap menyambut penumpang yang melewati Pelabuhan tersebut dengan menyiapkan juga langkah antisipatif terhadap adanya lonjakan penumpang menjelang pergantian tahun.
"Estimasinya untuk Natal tidak mungkin terlalu banyak sekali dibandingkan dengan angkutan lebaran karena untuk Natal sendiri sedikit di sini (Bali) yang merayakan. Hanya ini juga kami antisipasi karena saat ini ada keunikan dibandingkan dengan sebelumnya ada pembatasan karena pandemi COVID-19," kata dia.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Suyasmin, prediksi gelombang masih dalam keadaan sedang.
"Untuk sementara kapal Ferry masih aman. Prediksi gelombang memang BMKG masih sedang, tetapi kami selalu update dengan nahkoda yang berlayar untuk wajib menginformasikan keadaan cuaca di laut kepada kami," kata dia
Sementara itu, di sisi lain pihak ASDP telah menyiapkan tiga skenario untuk menghadapi fenomena padatnya penumpang liburan akhir tahun ini yakni skenario normal, skenario padat dan skenario sangat padat.
Untuk Natal dan Tahun Baru ini yang masih dalam kondisi normal terhitung jumlah kapal operasional hanya bisa 13 kapal per hari dan 13 trip per harinya selama 24 jam.