Denpasar (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali dan Polres jajaran mengerahkan sebanyak 3.577 personel untuk pengamanan ibadah Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Bidang Hubungan Daerah Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan saat ditemui di Denpasar, Senin mengatakan 3.577 personel terdiri atas 527 personel Satgas Polda Bali, 1.146 personel dari Polres/Polresta, 1.904 personel dari instansi terkait seperti TNI, Satpol PP, Basarnas, BPBD, Jasa Raharja, Dishub, Pelindo hingga unsur satuan pengaman desa adat (Pecalang).Jansen mengatakan apel ribuan personel tersebut akan digelar secara bersama pada Kamis 21 Desember 2023 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar yang tergabung dalam sandi Operasi Lilin Agung yang berlangsung dari Jumat 22 Desember sampai Selasa 2 Januari 2024.
Dia mengatakan Polda Bali telah mengambil langkah-langkah pertama kegiatan rutin yang ditingkatkan tetap dilakukan baik pemetaan, patroli dan lainnya termasuk pada 13 Desember 2023 rapat koordinasi lintas sektoral.
Baca juga: Polda Bali cek kesediaan 10 komoditi jelang hari besar keagamaan
"Ada 34 titik pos yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pengaduan. Dimana pos pengamanan ada 20, pos pelayanan 12 titik dan pos pengaduan ada 2 yang tersebar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pelabuhan, terminal, pusat perbelanjaan, objek wisata bahkan di rempat ibadah," kata dia.
Adapun sasaran pengamanan tersebar di 527 gereja yang dipersiapkan untuk perayaan Natal 2023, 38 lokasi pusat perbelanjaan, 130 lokasi objek wisata, 5 pelabuhan.
Jansen menjelaskan adapun potensi kerawanan dari hasil pemetaan yang perlu diantisipasi pertama, kejahatan konvensional (curas, curat, curanmor) sebagai akibat dari mobilitas dan kegiatan masyarakat selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kedua, adanya mobilitas orang dan kendaraan baik itu yang masuk ke Bali dan keluar Bali dalam rangka liburan akhir tahun.
Baca juga: Polda Bali selidiki dugaan eksploitasi lumba-lumba yang diungkap WNA
Ketiga, penumpukan orang dan kendaraan di akses pintu masuk Bali di lima pelabuhan.
"Keempat, terjadinya peredaran gelap narkoba maupun barang ilegal lainnya. Bali sebagai tempat tujuan wisata tak menutup kemungkinan orang ingin berlibur ke Bali ada keinginan untuk bersenang-senang kita sudah antisipasi untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba," katanya.
Polda Bali juga mengantisipasi kelangkaan stok BBM dan bahan pangan sembako berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kelangkaan BBM, maupun bahan pangan.
Hal lain yang perlu diatensi oleh pihak keamanan, kata Jansen adalah aksi terorisme yang mengancam rumah ibadah dan lokasi wisata. keributan yang berujung pada tindak pidana penganiayaan di tempat-tempat hiburan atau lokasi perayaan Natal dan tahun baru seperti di titik kumpul pergantian tahun baru seperti biasanya misalnya di sepanjang Pantai Kuta.