Denpasar (ANTARA) - Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Bali Ketut Wica mengatakan hasil dari Sensus Berencana Sumber Daya Bali yang berbasis desa adat berhasil mengungkap potensi tiap-tiap wilayah.
"Potensi desa wisata banyak maping yang sudah ditemukan, dan sudah dikeluarkan juga potensi ekonomi yang dapat dikembangkan," kata Ketut Wica di Denpasar, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa Sensus Berencana Sumber Daya Bali ini dilakukan untuk mengetahui sistem dan data sumber daya desa adat, serta tersedianya data terpadu desa adat yang menyeluruh.
"Dengan adanya data yang jelas, akan berfungsi untuk mempermudah menentukan desa-desa adat mana saja yang bisa terlebih dahulu memenuhi syarat dialokasikan sebagai desa wisata. Dari 1.493 desa semua memiliki peluang menjadi desa wisata berdasarkan dari segi seni budaya dan kearifan lokal," ujarnya.
Menurut dia, dengan adanya data itu juga, Pemprov Bali akan lebih mudah dalam pengambilan kebijakan untuk pengembangan potensi desa adat serta langkah-langkah strategis untuk pembangunan desa adat di seluruh kabupaten/kota se-Bali.
Baca juga: Desa Adat Buleleng promosi gunakan "eco enzym" olah sampah organik
Dalam kegiatan diseminasi hasil Sensus Berencana Sumber Daya Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Ketut Wica menjelaskan bagaimana pembuatan data keseluruhan agar mempermudah pemetaan.
Dengan pengerjaan sensus yang pertama kali dilakukan pada tahun 2021 dan kini dilakukan analisa pada 1.493 desa adat maka potensi masing-masing desa adat akan muncul dan tidak akan sama antara wilayah satu dengan lainnya.
Wica menyampaikan Sensus Berencana Sumber Daya Bali ini adalah salah satu program prioritas Pemprov Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala (duniawi) niskala (non duniawi).
Terdapat tatanan kehidupan holistik yang meliputi tiga dimensi utama kata dia, yakni bisa menjaga keseimbangan alam, masyarakat dan kebudayaan Bali dan Bali yang natural.
"Mampu memenuhi kebutuhan, harapan dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan, dan yang terpenting adalah memiliki kesiapan dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang," ujarnya.
Brida Bali sensus potensi desa adat
Selasa, 6 Desember 2022 15:11 WIB