Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Boediono mengajak kalangan swasta dan perbankan terus menerus melakukan program pelatihan kewirausahaan dan mentoring mengingat sampai saat ini jumlah wirausahawan di Indonesia masih kecil, yakni hanya 1,56 persen dari total penduduk.
"Saya juga meminta agar para pelaku pelatihan dan mentoring dari berbagai kalangan bisa bersinergi dan bergabung dalam sebuah forum komunikasi demi mencapai tujuan bersama pengembangan kewirausahaan secara nasional," kata Wapres saat membuka "Global Enterpreneurship Week" (GEW) 2012 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin.
Hadir dalam acara itu Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, tokoh GEW Indonesia Ciputra dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mark Canning serta Kauffman Foundation dari Amerika Serikat.
Padahal wirausahawan (enterpreneurs), menurut Boediono, adalah para pemimpin bangsa yang membawa perubahan dan pembaharuan. Peran mereka sangat strategis dalam pembangunan ekonomi.
Bahkan sesungguhnya peran kewirausahaan sangat dibutuhkan di berbagai bidang untuk melakukan pembaharuan di negeri ini.
Menurut Wapres, untuk mengembangkan kewirausahaan ada sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi yang tentu saja bersinggungan dengan unit-unit bisnis yang menjadi wadah dari para wirausahawan tersebut.
Boediono menilai ada sejumlah kategori yang sering diasosiasikan sebagai tantangan dalam mewujudkan unit bisnis, yakni pertama masalah penegakkan hukum sebagai masalah fundamental karena wirausahawan mustahil bisa mengembangkan usaha di suatu daerah yang masih terganggu keamanannya.(LHS)
Wirausahawan Indonesia Hanya 1,56 Persen
Senin, 12 November 2012 11:17 WIB