Badung (ANTARA) -
Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengerahkan 864 personel untuk mengamankan kegiatan internasional Bali Democracy Forum (BDF) hingga pengamanan perayaan natal dan tahun baru.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bali Brigadir Jenderal Polisi Ketut Suardana di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu, memastikan pertemuan yang akan dihadiri sejumlah menteri luar negeri dan dalam negeri, hingga perayaan Natal dan tahun baru akan berjalan aman dan lancar.
Menurut Suardana, operasi pengamanan dengan sandi operasi Gapura Agung XVI tahun 2022 ini akan dilaksanakan dengan sinergi dan kolaborasi dengan beberapa pihak yakni Tentara Nasional Indonesia , Dinas Perhubungan, Basarnas, serta Pecalang sebagaimana pengamanan yang selama ini dilakukan Polri dalam ajang-ajang besar.
"Untuk pengamanan kali ini, tidak ada perbedaan yang jauh dari pengamanan event G20 yang telah berjalan, perbedaannya hanya di jumlah personel yang terlibat dalam operasi pengamanan kali ini yakni lebih kecil (dibandingkan dengan G20)," kata dia saat diwawancarai usai meninjau kesiapan pasukan di Central Parkir ITDC, Nusa Dua, Badung.
Baca juga: Polda Bali: 559 korban investasi bodong PT DOK rugi Rp55,8 miliar
Dalam pelaksanaannya, pos pengendalian operasi akan dikendalikan oleh masing-masing pengendali lapangan dengan fokus pada tempat-tempat yang menjadi venue utama pelaksanaan kegiatan pertemuan Forum Demokrasi Bali yang dihadiri oleh sejumlah menteri dalam negeri dan luar negeri.
Dalam rencananya, Forum Demokrasi Bali ke-15 akan diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri RI di Bali pada 8 Desember 2022 dengan mengusung tema “Democracy in a Changing World: Leadership and Solidarity".
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/12), mengkonfirmasi sejauh ini sudah ada 57 negara peserta dan 70 negara pengamat, serta organisasi internasional telah mendaftarkan diri untuk mengikuti BDF 2022 di Bali.
Forum internasional ini menjadi relevan dimana para delegasi dari negara-negara penganut demokrasi akan berbagi pengalaman dalam berdemokrasi bahkan bagi negara-negara yang berproses menuju demokrasi.
Sementara itu, untuk perayaan natal dan tahun baru nanti selain operasi cipta kondisi, Polda Bali telah mempersiapkan pemetaan titik-titik rawan, serta kesiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan pada perayaan natal nanti agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.
Wakapolda Bali berharap masyarakat mendukung penuh upaya penciptaan Kamtibmas yang kondusif, sehingga perayaan natal dan tahun baru kali ini berjalan aman dan tertib.
Baca juga: Polda Bali periksa 30 saksi terkait reklamasi Pantai Melasti
video oleh Pande Yudha
Polda bali terjunkan 865 personel amankan BDF