Badung (ANTARA) - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Gunawan Suswantoro menyebutkan kehadiran Presiden FIFA Gianni Infantino pada puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 esok hari memberikan harapan yang positif untuk sepak bola tanah air Indonesia.
Hal itu diungkapkan Gunawan saat menghadiri acara penutupan pelatihan pelatih sepak bola PSSI C diploma eks timnas senior di Jimbaran, Badung, Bali, Senin.
"Saya melihat bahwa kehadiran Presiden FIFA ketika Kanjuruhan dan hari esok akan hadir di G20 itu bukti bahwa FIFA ini sangat memperhatikan persepakbolaan Indonesia dalam rangka untuk percepatan persepakbolaan nasional," kata dia.
Mantan Sekjen Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu mengatakan ke depannya manajemen persepakbolaan akan dikawal dan ditata dengan baik agar persepakbolaan Indonesia lebih maju.
Baca juga: Indonesia dan FIFA kerjakan bersama Piala Dunia U-20
Saat ini, kata dia, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan sepak bola Indonesia melalui Lima Program Prioritas yang ada di Kemenpora terutama dalam rangka peningkatan reformasi birokrasi dan mendukung implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Dia menilai Desain Besar Olahraga Nasional akan terwujud dengan adanya kerja sama kolaboratif antara berbagai pihak termasuk dengan PSSI. Kehadirannya dalam penutupan acara pelatihan pelatih tersebut sebagai dukungan terhadap tekad PSSI untuk melahirkan pelatih-pelatih yang handal.
"Ini bukti bahwa Kemenpora melakukan kerja sama dan mendorong PSSI agar PSSI berkolaborasi baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, agar pelatihan ini menjadi program kaderisasi dalam rangka meningkatkan persepakbolaan di Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan, pemerintah sangat mendukung program kemajuan di bidang olahraga terutama sepak bola dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
Baca juga: Presiden FIFA: prioritas pertama di Indonesia adalah reformasi sepak bola
Dia menjelaskan dengan dikeluarkannya Inpres tersebut, Kemenpora merasa ditantang untuk menangkap momentum dan menghasilkan output atau dampak positif bagi persepakbolaan Indonesia, salah satunya adalah mendukung kaderisasi kepelatihan.
"Ini tantangan untuk mengembangkan persepakbolaan Indonesia. Kebetulan Pak Menteri (Zainudin Amali) baru, sedang mempersiapkan persepakbolaan Indonesia yang mendunia. Kita harus yakin untuk menunjukkan talenta sepak bola di tingkat dunia," kata dia.
Dia berharap 24 pelatih yang telah mendapat pembekalan tersebut dapat bekerja dan berkontribusi positif terhadap kemajuan sepak bola Tanah Air.
"Bayangan saya dengan melihat potensi yang ada, talenta eks timnas mampu menciptakan kader sepak bola Indonesia yang bisa membawa nama besar Indonesia," kata dia.
Dia juga mengatakan pelatihan tersebut terus dikembangkan bukan hanya dari sisi jumlah, tetapi dari sisi penyebarannya di semua propinsi, dan 514 kabupaten kota yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dengan nanti Indonesia memiliki para pelatih yang handal, kita yakin bahwa ke depan pesepakbola Indonesia dari kita , oleh kita dan untuk kita. Nggak apa kalau sekarang pelatihnya masih dari luar. Kita harus memiliki keyakinan yang sama dengan diadakannya pelatihan pelatih seperti ini, persepakbolaan Indonesia akan lebih maju," kata dia menanggapi pertanyaan awak media terkait pelatih timnas dari luar Indonesia.
Sesmenpora sebut Presiden FIFA akan hadir di KTT G20
Senin, 14 November 2022 21:50 WIB