PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) dari Jawa Timur ke Pesanggaran, Bali untuk menjamin pasokan listrik selama kegiatan KTT G20 tetap stabil.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Nusa Dua, Bali, Selasa, mengatakan relokasi pembangkit listrik ini mendesak dilakukan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Upaya relokasi yang dilakukan dengan kerja keras insan PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam KTT G20, kata Darmawan, sangat penting untuk menjawab kepercayaan pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.
“PLN telah diamanahkan untuk menerangi tanah air dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Agenda ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” kata Darmawan.
Baca juga: PLN siagakan 1.079 personel untuk amankan pasokan listrik KTT G20
Saat menghadiri apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, ia memprediksi kebutuhan listrik selama KTT G20 akan meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20 berlangsung.
Baca juga: PLN siagakan 1.079 personel untuk amankan pasokan listrik KTT G20
Saat menghadiri apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, ia memprediksi kebutuhan listrik selama KTT G20 akan meningkat sebesar 25 persen, yakni dari 846 MW menjadi 980 MW selama gelaran G20 berlangsung.
“Dengan relokasi PLTG Grati ke Pesanggaran, saat ini daya mampu PLN untuk Subsistem Bali ada di angka 1.422 MW. Artinya, kita masih punya 442 MW dari perkiraan beban maksimal untuk penyelenggaraan KTT G20. Saat ini, saya cek persiapannya sudah siap untuk menjaga keandalan listrik,” kata dia.
Selain melakukan relokasi pembangkit, PLN juga memastikan keandalan transmisi dan distribusi yakni dengan penguatan transmisi, gardu induk, peremajaan peralatan asessment, serta perbaikan proteksi.
Darmawan mengatakan pihaknya menjalankan secara detail berbagai program aksi untuk memastikan keandalan pasokan listrik di Bali selama KTT G20 berlangsung.
“Kami juga merancang klasifikasi pengamanan untuk beberapa venue khusus seperti bandara, hotel, kawasan wisata, hingga rumah sakit,” kata dia.
Baca juga: PLN tawarkan sistem waralaba untuk perbanyak SPKLU dan SPBKLU
Darmawan sendiri menyebutkan PT. PLN menyiapkan 1.079 personel dengan 62 posko siaga untuk ajang bertaraf internasional tersebut.
Darmawan menyatakan kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia. Oleh karena itu, PLN akan memastikan persiapan yang matang, terutama dari sisi pembangkit hingga transmisi, sampai ke tempat acara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN operasikan PLTG Bali pastikan pasokan listrik selama KTT G20