Jakarta (ANTARA) - Dokter onkologi Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, mengingatkan masyarakat untuk tetap rutin mencuci tangan walaupun kini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mempertimbangkan status pandemi COVID-19 menjadi endemi.
"Saat ini WHO sedang mempertimbangkan untuk memasuki endemi dengan beberapa persyaratan. Indonesia pun sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memasuki masa endemi," kata Zubairi dalam keterangan pers, Senin.
"Namun, masyarakat Indonesia harus tetap melakukan protokol kesehatan hingga Indonesia dinyatakan bebas dari pandemi, salah satunya adalah dengan mencuci tangan secara rutin," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pria yang merupakan Kepala Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut mengatakan rutin cuci tangan diharapkan mampu meminimalisir perkembangan dan mutasi virus yang dinamis.
"Hal ini karena perkembangan dan mutasi virus semakin beragam. Kebiasaan mencuci tangan ini harus tetap dilakukan agar dapat menyelamatkan banyak jiwa," kata dia.
Sementara itu, jenama kesehatan dan kebersihan Biodef baru-baru ini bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dalam Hari Cuci Tangan Sedunia yang pada tahun ini mengangkat tema "Bersatu Untuk Kebersihan Tangan Universal".
Biodef sendiri merupakan sabun antiseptik alami pertama dari Paragon Halal Laboratories, yang terbuat dari dua bahan aktif alami, yaitu Mentha Piperita Essence sebagai antiseptik alami dan Natural Glycerin yang berfungsi untuk melembabkan kulit.
Dokter ingatkan rutin cuci tangan perlu tetap jadi kebiasaan
Senin, 17 Oktober 2022 7:56 WIB