Singaraja, Buleleng (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyasar puluhan desa di wilayah Kabupaten Buleleng dengan program utama penyelamatan lingkungan menjelang perhelatan G20.
"KKN tahun ini mengambil isu penyelamatan lingkungan yang pemberdayaan masyarakat dengan tatap berpegang pada kajian-kajian ilmiah di lapangan," kata Wakil Ketua I STAH Negeri Mpu Kuturan, Dr. I Made Sedana, S.Pd.,M.Pd saat memberikan pembekalan KKN di Gedung Kesenian Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, tema KKN pada 2022 adalah "Prathisteng Angga, Melandepi Jnanan, Amerthaning Bhuana" yang bermakna membersihkan diri, mempertajam pengetahuan, dan memberi kehidupan.
Menurutnya, tema tersebut memiliki makna bahwa ilmu pengetahuan diharapkan dapat memiliki karakter seperti air dalam membentuk karakter manusia.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Bali dorong mahasiswa baru gali potensi
"Membersihkan diri, mempertajam dan memberi kehidupan mengandung makna dengan memiliki ilmu pengetahuan dapat memilah dan memilih informasi yang didapatkan dengan menyaring melalui pengetahuan itu sendiri sehingga mahasiswa mampu untuk menjadi lebih baik dalam melanjutkan kehidupan berbangsa dan bernegara," paparnya.
Made Sedana menyebutkan bahwa kegiatan KKN adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diberikan kepada mahasiswa sebagai sebuah pelajaran menuju dunia nyata yaitu di desa.
Tujuan KKN memperdalam tentang cara berpikir mahasiswa interdisipliner dan lintas sektoral. Bagi mahasiswa juga bahwa KKN ini memiliki tujuan mengejawantahkan pengalaman belajar dan kuliah serta penerapannya dalam dunia pendidikan.
“Tidak hanya itu saja. Tetapi bagaimana mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah secara pragmatis ilmiah,” katanya.
Pihaknya juga menambahkan dalam merancang program-program desa, pihak kampus tidak menginginkan lagi mahasiswa hanya membuat plang pembatas desa. Hanya menulis papan statistik di desa.
Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja terakreditasi baik sekali
Namun, mahasiswa diminta memberikan sumbangan pemikiran sebagai komunitas ilmiah ataupun komunitas akademik. Mahasiswa juga mengedukasi masyarakat dan peka terhadap perkembangan masalah global seperti lingkungan yang menjadi salah satu fokus G20 di Pulau Dewata.
“Persoalan lingkungan ini menjadi titik atau fokus saudara menyelesaikan permasalahan bersama aparat desa dan instansi terkait. Misalnya bagaimana saudara mengedukasi masyarakat terkait bebas sampah plastik,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menginginkan kehadiran setiap mahasiswa yang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi “obat” untuk memecahkan masalah di desa lokasi tujuan.
Menurut Lihadnyana, kehadiran mahasiswa sebuah perguruan tinggi ke desa harus melakukan aktivitas pemecahan masalah (problem solving).
Namun, pemecahan masalah akan menjadikan kehadiran mahasiswa KKN bagaikan “obat” untuk memecahkan persoalan-persoalan di desa.
“Oleh karena itu, sebelum KKN kita harus mengidentifikasi apa persoalan-persoalan yang ada di desa dimana KKN itu digelar,” jelasnya.
Dengan menjadi “obat” dan melakukan identifikasi terlebih dahulu, bisa memberikan kontribusi kepada desa lokasi KKN. Termasuk berkontribusi dalam pembangunan. Mengingat desa adalah sebuah entitas dari tata dan sistem pemerintahan. Mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan terakhir desa.
Desa adalah wadah dari seluruh program pembangunan yang dicanangkan, sehingga kemajuan sebuah desa mencerminkan kemajuan dari sebuah kabupaten/kota.