Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) setempat mengadakan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga guna menekan inflasi di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam menjaga stabilisasi harga pangan," kata Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Drh. Anak Agung Sagung Bulan, di Kantor Lurah Banyuasri, Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan bazar murah yang sudah beberapa kali dilaksanakan tersebut menjual kebutuhan pokok dan olahan pangan lokal seperti minyak goreng, beras, jahe, cabai, dan lain sebagainya.
Adapun kegiatan pasar murah dilaksanakan pada lokasi yang berbeda-beda dan akan dilanjutkan pada Oktober-Desember 2022 sebagai upaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca juga: Kominfo tunjuk Buleleng laksanakan "Digital Talent Schoolarship"
Sementara itu, salah satu pedagang beras asal Kelurahan Sukasada Made Dodik Redika menyambut baik kegiatan pasar murah ini yang sehari sebelumnya sudah diadakan di Taman Kota.
"Kegiatan pasar murah ini sangat bagus sekali. Namun saya harapkan ke depan lokasi-nya ditata agar lebih strategis lagi, sehingga tepat sasaran dan masyarakat dengan mudah mengetahuinya," ujarnya.
Salah satu pengunjung dari Desa Tegallinggah Iis Kurnia sangat mendukung sekali penyelenggaraan pasar murah seperti ini karena harganya lebih terjangkau, meskipun ada komoditas yang harganya hampir sama di pasaran.
"Di sini harga pangannya lumayan terjangkau dan lebih murah dari pasaran, terutama harga sayur dan bawangnya. Saya harap pasar murah bisa diselenggarakan di desa-desa lainnya agar lebih terjangkau dalam mengaksesnya," harapnya.
Pasar murah itu diselenggarakan hingga Rabu (28/9) di Kantor Lurah Banyuasri pada pagi harinya, sedangkan untuk sore harinya diadakan di seputaran Eks Pelabuhan Buleleng.
Baca juga: 6.808 warga Buleleng terima BLT BBM