Denpasar (Antara Bali) - Ikan dalam kemasan yang diproduksi di Bali mampu meraup devisa senilai 17,7 juta dolar AS selama Januari-Agustus 2012 atau meningkat 14,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai 15,5 juta dolar AS.
"Produksi ikan dalam kemasan kaleng daerah ini tampaknya mampu memenuhi selera konsumen luar negeri sehingga mengalami kenaikan, baik dalam volume maupun perolehan devisanya," kata Kepala Seksi Ekspor Disperindag Provinsi Bali, Putu Bagiada, di Denpasar Sabtu.
Volume pengapalan mata dagangan hasil laut yang sudah diolah dalam pabrik tersebut tercatat 5.899 ton selama periode tersebut atau naik 23,49 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 4.777 ton.
Ia mengakui ikan dan udang produksi Bali sebagian besar memasuki pasar Jepang, sedangkan daging dan ikan olahan ke Amerika Serikat, jadi kedua negara konsumen tersebut paling besar membeli hasil perikanan dan daging olahan daerah ini.
Pemerintah Provinasi Bali pernah tidak mencatat realisasi ekspor ikan dalam kemasan kaleng sehingga hilang dari daftar perolehan devisa nonmigas Bali, ini bukan berarti usaha industrinya tidak berproduksi atau macet.
Usaha industri pengalengan ikan di Bali, masih tetap berproduksi bahkan volumenya meningkat, bahan baku berupa ikan lemuru mendatangkan dari luar negeri ykani asal India akibat hasil tangkapan nelayan berkurang.(*/M038/T007)
Ikan Kaleng Raup 17,7 Juta Dolar
Sabtu, 20 Oktober 2012 16:12 WIB