Klungkung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, akan menata pasar tradisional Semarapura menjadi pasar tematik atau khusus, yang kemudian menjadi pusat ekonomi wisata di daerah itu.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Klungkung, Bali, Selasa, menyatakan pasar tradisional yang ada di jantung kota Klungkung tersebut akan menjadi pusat perdagangan di wilayah Bali Timur untuk komoditas kain tenun endek, songket, cepuk, rang-rang, lukisan wayang, kerajinan logam dan produk UMKM lainnya.
Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika memaparkan final kandidat penerima dana alokasi khusus (DAK) bidang perdagangan tahun anggaran 2023 secara daring yang dilaksanakan bersama Kementerian Perdagangan di Kantor Bupati Klungkung.
Di hadapan panelis, Bupati Suwirta menjelaskan bahwa lokasi Pasar Semarapura sangat strategis untuk pengembangan ekonomi karena berada di dekat beberapa lokasi wisata andalan Kabupaten Klungkung.
"Pasar Seni Semarapura yang dihuni oleh 1.282 pedagang itu letaknya strategis di pusat kota yang dekat dengan objek wisata Kerta Gosa, Puri Klungkung, Museum Semarajaya, Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Desa Wisata Kamasan, Kali Unda, Pusat Kebudayaan Bali dan Kawasan Pariwisata Nusa Penida," katanya.
Baca juga: Wabup Klungkung apresiasi atlet peraih medali di ajang internasional
Dalam kesempatan tersebut, Bupati memaparkan usulan anggaran dengan total keseluruhan Rp75 miliar dengan fisik Rp73,996 miliar dan penunjang Rp1,004 miliar dengan luas bangunan yang direncanakan mencapai 9.366,55 m2.
Pasar ini nantinya akan dikembangkan dengan memadukan konsep neo vernakular dengan konsep green building arsitektur yakni arsitektur yang bersesuaian dengan iklim lokal, menggunakan teknik dan material lokal, dipengaruhi aspek sosial, budaya dan ekonomi masyarakat, yang dipadukan dengan teknologi yang ramah lingkungan.
Konkritnya, pasar ini didesain dengan ornamen motif lukisan kamasan klasik dan tenun rangrang nusa penida, panel surya, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), dan pemanfaatan air hujan.
"Di dalam pasar akan dilengkapi dengan panggung sebagai tempat atraksi melukis wayang klasik kamasan, atraksi menenun, fashion show dan atraksi pendukung lainnya," kata Bupati.
Saat ini, katanya, Pemerintah Daerah Klungkung sedang berupaya mengakomodasi proses digitalisasi perdagangan semua UMKM Kabupaten Klungkung untuk bergabung di layanan e-commerce penyediaan/pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah, serta peningkatan transaksi digital berbasis standardisasi pembayaran menggunakan metode QR code dari Bank Indonesia (QRIS).
Baca juga: Bupati Klungkung ajak warga manfaatkan penghapusan denda PBB
Selain itu, pemerintah berusaha meningkatkan layanan usaha bagi pelaku UMKM, pengembangan digitalisasi pasar rakyat tematik, peningkatan kondisi eksisting tempat wisata, e-retribusi, parkir toll gate system tahun 2023.
"Masyarakat dan pedagang menyambut positif rencana penataan tersebut, dengan harapan dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung, sehingga menggerakkan perekonomian di dalam maupun di luar pasar," kata dia.
Menurut Bupati Suwirta, revitalisasi pasar tematik ini penting dilakukan untuk membangkitkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.