Denpasar (ANTARA) - Menjelang puncak KTT G20 yang akan terlaksana di Bali, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam mengajak media untuk membangun pesan komunikasi positif dalam rangka menciptakan kondusifitas selama perhelatan di Pulau Dewata.
"Harapan saya hendaknya wartawan membangun pesan komunikasi positif sebagai pelaku utama media komunikasi dengan mempertahankan fungsi hakikinya sebagai media informasi, edukasi dan rekreasi," kata Danrem 163/Wira Satya di Denpasar, Kamis.
Hal itu terkait dengan perhelatan besar KTT G20 yang pengamanannya turut menjadi bagian penting dari Korem 163/Wira Satya. Apalagi, forum itu juga sangat strategis pada tataran global.
"Tentunya kita mengetahui akan ada ajang G20, event ini adalah forum yang sangat strategis dan penting untuk Indonesia. Forum ini menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia berada," ujar Choirul dalam sambutannya.
Baca juga: Presiden: Manfaatkan keketuaan G20 untuk ketertiban dunia
Dengan ini, kata dia, mengisyaratkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia. Kendati diterjang badai pandemi COVID-19, Indonesia masih dapat berkarya dan berkontribusi mengadakan G20.
"Hal ini menunjukkan resiliensi, ketahanan dan ketangguhan bangsa dan negara Indonesia," kata Choirul di Lapangan Tembak Pistol Korem 163/Wira Satya.
Kepada media, komandan korem tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan terbuka terkait akses informasi untuk masyarakat, namun demikian ia menyampaikan bahwa penting adanya kebijaksanaan dan validasi informasi pada setiap pemberitaan yang akan sampai ke masyarakat.
"Media merupakan pintu informasi mengenai suatu peristiwa, untuk itulah pilihan dalam merekonstruksi pesan pada media massa sangat penting. Perlu kebijaksanaan dan validasi agar berimbang juga menyajikan kebenaran," ujar Brigjen Choirul Anam.