"Tugas kita agar tercipta situasi yang makin baik dan maju adalah bagaimana memahami Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa secara baik, benar dan utuh serta mengurangi dan mengeliminasi potensi disintegrasi bangsa," kata Danrem dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan momentum peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 harus dapat dimanfaatkan dan makin memperkokoh pemahaman, pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara sudah merupakan hal final bagi bangsa Indonesia yang sudah dirumuskan oleh para pendahulu negeri ini yang dinilai paling tepat untuk mengikat dan membingkai bangsa dengan berbagai keanekaragamannya.
Perumusan telah melalui tiga tahap yang diawali oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945, kemudian dibahas lagi oleh Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945 sampai pada akhirnya disepakati dan diputuskan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945.
"Jadilah Pancasila sebagai dasar negara seperti termaktub dalam alenia keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945," katanya.
Usai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021, secara virtual di Gedung Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Danrem menegaskan agar pemahaman terkait Pancasila dapat menjadi pedoman seluruh warga dan masyarakat Indonesia.