Denpasar (ANTARA) - "Sanur Village Festival 2022" di Kota Denpasar, Bali, yang telah memasuki hari kelima dalam seharinya mampu mendatangkan 20 ribu orang pengunjung kata Ketua Panitia Ida Bagus Gede Sidharta Putra.
"Sehari kira-kira sekitar 20 ribu orang, tiket kita ada sekitar 15 ribu tapi kita kan ada gratis untuk warga Sanur juga anak-anak, itu saya asumsi 5 ribu," kata Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang akrab dipanggil Gusde di Denpasar, Minggu (21/8).
Pada hari terakhir Sanur Village Festival di Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Bali, Gusde menyebut angka kehadiran pengunjung tergolong sesuai target, yaitu mencapai 100 ribu pengunjung dalam lima hari. Hal ini lantaran pihaknya ingin agar penerapan protokol kesehatan tetap berjalan.
"Ini sesuai dengan target kami, jadi kebetulan tahun ini kita mengangkat kenyamanan terlebih dahulu, ada banyak stan UMKM dan banyak kedatangan keluarga, jadi kalau seperti tahun lalu banyak komplain jadinya," ujarnya kepada media.
Baca juga: Sandiaga Uno: Sanur Village Festival masuk 100 Kharisma Event Nusantara
Terkait perputaran uang yang terjadi di acara musik itu, Gusde belum dapat memastikannya. Namun dengan target awal sekurang-kurangnya mencapai 50 persen dari Sanur Village Festival dua tahun silam tercapai.
"Kalau saya lihat secara fisik saya menanyakan kepada tenant (penyewa stan) bagaimana penjualan dan mereka bilang bagus makanannya habis, artinya sesuai. Jadi perkiraan lebih dari 50 persen seharusnya," kata ketua panitia Sanur Village Festival atau yang disebut masyarakat Sanfest.
Meskipun berlangsung meriah dengan puluhan pengisi acara musik dan jajaran 140 stan yang terdiri dari makanan dan UMKM lokal, Gusde menyadari masih banyak evaluasi pada kegiatan yang sempat terhenti dua tahun karena pandemi ini.
"Sangat banyak yang harus kita evaluasi, berangkat untuk membuat event itu sebenarnya ada keraguan bisa tidak seperti dulu, konsepnya diterima apa tidak. Memang banyak yang perlu dievaluasi termasuk internal tim dari panitia, rundown acara, mungkin juga pengisi-pengisi acara," katanya.
Baca juga: 17-21 Agustus, Sanur Village Festival promosikan kuliner lokal
Terkait dengan tanggapan masyarakat soal kondisi Sanfest yang tak sepadat tahun-tahun terdahulu dibantah Gusde. Saat ini kegiatan berbalut budaya khas Sanur itu mengambil lokasi yang lebih luas, sehingga banyak ruang tak terisi.
"Kalau orang melihatnya di panggung kosong ya tidak seperti itu. Memang target kunjungan bukan sebanyak-banyaknya tapi kualitas pembeli, kalau dulu kan ramai lalu selesai kabur semua. Kita belajar dari yang lalu, jadi sekali datang orang menikmati tiga sampai empat jam," kata Gusde.
Acara yang dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno itu kabarnya akan dilaksanakan kembali di tahun berikutnya apabila dapat dipromosikan dengan baik.
"Kalau kita bisa membuat produk lebih bagus mempromosikan lebih bagus pastilah ada lagi, konsep Sanfest kan meningkatkan kualitas, bekerja lebih baik, dan bekerjasama dengan komunitas," ujar Gusde Sidharta.