Jakarta (Antara Bali) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyatakan penyebaran HIV/AIDS sudah menjadi ancaman serius bagi masyarakat sehingga harus mendapatkan penanganan yang serius.
"Dalam bahasa fikih, ancaman HIV/AIDS ini sudah 'dlarar', ancaman yang membahayakan, sehingga wajib dilawan dengan sungguh-sungguh," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Selasa.
Mengutip data Kementerian Kesehatan, Said Aqil menyebutkan, sejak ditemukan pada 1987 hingga Juni 2012, jumlah kumulatif kasus HIV di Indonesia adalah 86.762 orang dan jumlah kasus AIDS sebanyak 24.421 orang.
"Angka kasus HIV/AIDS ini akan terus bertambah jika epidemi ini tidak ditangani dengan lebih serius karena HIV/AIDS menular tidak memilih siapa orangnya dan apa agamanya," kata Said Aqil.
Ia mencontohkan, di Jakarta Utara seorang perempuan guru mengaji yang sedang mengandung terbukti positif terkena HIV.
Said Aqil menegaskan, kecenderungan peningkatan epidemi HIV/AIDS akan berakibat pada beban sosial dan ekonomi menjadi lebih berat lagi bagi pembangunan manusia Indonesia ke depan.
NU juga melakukan gerakan "Jihad Melawan AIDS" dengan melibatkan kadernya dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi penanggulangan HIV/AIDS di daerah.(LHS/T007)
PB NU Jihad Melawan AIDS
Selasa, 9 Oktober 2012 18:32 WIB