Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 13 lifter Indonesia mengincar enam medali emas pada ASEAN Para Games 2022 yang akan digelar di Hotel Solo Paragon, Solo, Jawa Tengah, 1-5 Agustus.
Indonesia akan turun pada 13 dari total 18 kelas yang dipertandingkan pada cabang angkat berat ASEAN Para Games 2022.
“Saya yakin, para atlet mampu memenuhi target tersebut. Mereka telah bertekad meraih medali emas sebanyak-banyaknya, karena tampil di rumah sendiri,” kata koordinator pelatih pelatnas para-angkat berat Indonesia Coni Ruswanta dalam siaran pers, Kamis.
Sebanyak 13 atlet tersebut terdiri atas lima atlet putra dan delapan putri, termasuk empat atlet debutan. Meski debutan, Coni menyebut mereka memiliki kemampuan dan peluang menyumbang medali.
Keyakinan serupa juga disampaikan atlet asal Sragen, Jawa Tengah, Atmaji Priyambodo. Lifter yang akan turun di kelas 97kg putra tersebut yakin bisa mempersembahkan medali apalagi penantang terberatnya, Yeekie, lifter asal Malaysia, absen dalam edisi tahun ini karena sedang mengalami cedera serius.
‘’Pada beberapa kali pertemuan, Yeekie yang meraih medali emas dan saya perak. Tapi karena tidak turun, maka peluang bagi saya lebih terbuka. Rival lain saya nanti atlet-atlet dari Thailand, Singapura dan pendatang baru dari Malaysia juga,’’ ujar Atmaji.
Rasa optimistisme juga diungkapkan Ni Nengah Widiasih, peraih medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020 dan perunggu pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016.
Lifter yang biasa disapa Widi itu akan menghadapi rival-rival dari kontingen lain, di antaranya Filipina dan Laos di kelas 45kg putri.
‘’Saya tak tahu perkembangan mereka, karena tidak pernah bertemu sejak ASEAN Para Games Malaysia 2017. Selain Filipina dan Laos, biasanya ada atlet Vietnam, namun dia absen kali ini. Tapi saya yakin bisa tampil terbaik nanti,’’ ucapnya.
Sebanyak 62 atlet dari 10 negara akan bersaing di arena angkat berat ASEAN Para Games 2022. Negara tersebut adalah tuan rumah Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, Timor Leste, Kamboja dan Myanmar.