Badung (ANTARA) - Unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali melaksanakan pelatihan simulasi water rescue atau penyelamatan di air bersama Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Bali.
"Sebanyak 20 orang anggota Unit ARFF bandara Bali telah menyelesaikan rangkaian pelatihan water rescue yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Juni 2022 dengan total 72 Jam pelajaran. Tentunya ini sangat bermanfaat bagi kesiapan kami untuk memberikan pelayanan terbaik," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Pada puncak kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di perairan Pantai Kelan, Badung, Unit ARFF dan Basarnas menyimulasikan kejadian jatuhnya pesawat ke area perairan sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pada skenario simulasi itu, terdapat beberapa korban selamat yang terapung di perairan sekitar bandara. Untuk itu, Unit ARFF Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melakukan penyelamatan dengan waktu respons secepat mungkin.
Baca juga: Bambang Brodjonegoro puji digitalisasi Bea Cukai di Ngurah Rai
Handy Heryudhitiawan menjelaskan pelatihan penyelamatan air itu dilaksanakan pada momentum yang tepat seiring dengan terus meningkatnya lalu lintas udara di Pulau Bali.
Saat ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani rata-rata 35.434 orang penumpang dan 228 pesawat per harinya. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali meningkat sebanyak 239 persen
"Traffic pesawat serta jumlah penumpang domestik maupun internasional sedang berada dalam tren positif. Maka dari itu, kesiapan Unit ARFF sangat diperlukan," katanya.
Ia menambahkan pada tahun ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali diproyeksikan akan melayani sembilan juta orang penumpang.
Baca juga: Menhub pastikan pembangunan Terminal VVIP Bandara Bali berjalan baik (video)
Hingga bulan Mei 2022, Bandara Bali juga telah mencatatkan statistik sebanyak 3.186.854 orang penumpang. Selain itu, adanya penambahan rute Internasional serta beroperasinya kembali maskapai Virgin Australia dan Viet Jet Air menurutnya juga mendorong peningkatan penumpang di Bandara Bali.
"Secara moderat kami proyeksikan terdapat sembilan juta penumpang akan dilayani di Bandara Bali sepanjang tahun 2022. Untuk itu, dibutuhkan kesiapsiagaan dari berbagai unit di bandara untuk memastikan pelayanan yang kami berikan kepada para pengguna jasa adalah yang terbaik," ungkap Handy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bandara Ngurah Rai dan Basarnas latihan simulasi penyelamatan di air