Denpasar (ANTARA) - Peringatan Hari Yoga Internasional yang digelar di Denpasar, Bali, diikuti oleh hampir 1.000 orang dari berbagai kelompok masyarakat dan usia, Selasa.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit itu, para peserta mempraktikkan sejumlah gerakan yoga dan ditutup dengan latihan pernapasan yang dipandu oleh instruktur dari Yog Mantra Bali.
“Yoga secara fisik adalah bentuk penyatuan tubuh, pikiran, dan napas. Dari sisi keagamaan, yoga merupakan penyatuan energi diri bersama energi yang universal, sementara dari sisi sosial, yoga adalah penyatuan dari berbagai kepribadian dan jiwa manusia. Jadi, yoga adalah ilmu tentang penyatuan,” kata Konsul Jenderal (Konjen) India di Bali Prakash Chand saat ditemui di lokasi acara..
Oleh karena itu, Chand berharap masyarakat Bali dan seluruh warga di Indonesia dapat mempraktikkan yoga secara rutin setiap hari, karena dapat membantu menjaga kebugaran, kesehatan, dan pikiran agar tetap jernih.
Di antara ratusan warga yang mengikuti yoga di Lapangan Niti Mandala Renon itu ada sejumlah pejabat dari Pemerintah Provisi Bali, Pemerintah Kota Denpasar, Kepolisian Daerah Bali, dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali.
Baca juga: 2-3 Juli, UBF 2022 adakan festival yoga dan "stand up paddle" di Sanur
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2014 menetapkan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional setelah pemerintah India mengusulkan hal itu di berbagai sidang dan forum dunia.
Perdana Menteri India Narendra Modi hadir secara langsung di forum-forum tersebut untuk meminta dukungan agar resolusi Hari Yoga Internasional disahkan oleh Sidang Majelis Umum PBB. Usulan India itu mendapat dukungan dari 193 negara, termasuk Indonesia.
Chand mengatakan bahwa peringatan Hari Yoga Internasional di Bali telah memasuki tahun ke-8 dan tahun ini kegiatan itu mengangkat tema “Yoga untuk Kemanusiaan”.
“Kami sangat senang banyak warga, para penggemar yoga hadir hari ini, begitu juga komunitas yoga, komunitas warga India (di Bali), korps konsuler, dan pejabat-pejabat senior di Provinsi Bali,” kata Chand.
Ia mengatakan situasi pandemi COVID-19 bukan halangan untuk melakukan yoga, karena justru menjadi cara untuk tetap menjaga kesehatan dan memperkuat imunitas tubuh.
Baca juga: Pulau Nusa Dharma di "The Nusa Dua" Bali dijadikan pulau yoga
“Jika kita melakukan yoga tiap hari, kita bisa mencegah banyak penyakit. Oleh karena itu, kegiatan ini digelar untuk mempromosikan gaya hidup yang sehat,” kata dia.
Peringatan Hari Yoga Internasional pada Selasa berlangsung tidak hanya di Bali, tetapi juga di daerah lain seperti Jakarta dan Yogyakarta.
Peringatan Hari Yoga Internasional di Jakarta digelar oleh Kedutaan Besar India di lapangan Monumen Nasional (Monas), sementara di Yogyakarta berlangsung di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan.