Denpasar (Antara Bali) - Anggota Komisi II DPRD Bali Nengah Tamba menilai pengembangan sapi bali masih sebatas wacana karena tidak ada langkah nyata dari pemerintah setempat, misalnya dengan mensubsidi biaya pakan ternak.
"Pemerintah jangan hanya sekadar berwacana untuk pengembangan sapi bali, tapi yang lebih penting bagaimana bisa mensubsidi kepada peternak agar wacana tersebut jadi kenyataan," kata Tamba di Denpasar, Rabu.
Menurut dia sapi bali mempunyai potensi besar dan punya keunggulan serta karakteristik tersendiri namun sayangnya, potensi itu belum digarap optimal dan peternak masih terkendala banyak hal.
Dikatakannya, pengembangan sapi bali sangat terkendala kondisi geografis Bali yang tergantung dari curah hujan dalam hal pengadaan pakan alami.
"Kalau menggunakan pakan modern, biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang didapat kerap tidak memadai, bahkan tidak ada keuntungan," ujarnya.
Tamba mengakui saat ini tidak ada pos anggaran untuk subdisi pakan sapi di Pemprov Bali, yang ada hanya bantuan bibit.
Untuk itu, ia memandang perlu pemerintah mencarikan jalan keluar seperti mengkaji usulan adanya pemberian subsidi pakan.
"Subsidi pakan ini bisa diuji coba dulu di beberapa daerah sebagai proyek percontohan, mengingat dana yang diperlukan sangat besar," kata politikus Partai Demokrat itu.(LHS/T007)
Pengembangan Sapi Bali Sebatas Wacana
Rabu, 26 September 2012 16:43 WIB